top of page

Australia Ketatkan Aturan, Investasi Cina Menurun

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Jun 10, 2020
  • 1 min read

ree

KPMG dan Universitas Sydney membuat sebuah laporan mengenai investasi asing langsung (foreign direct investment). Dalam laporan itu, investasi Cina ke Australia lebih dari setengah di 2019 dan akan berlanjut hingga musim gugur tahun ini. Investasi asing ini sempat berhenti akibat pandemi Covid-19 dan persepsi negatif mengenai penyaringan pemerintah seperti masuknya aliran dana.


Jumlah perjanjian turun 43% menjadi 42 sampai 31 Desember. Sementara investasi turun 62% menjadi $2,4 miliar. Demikian dilansir dari Reuters, Rabu (10/6/2020).


"Persentase investasi langsung Cina ke Australia turun lebih cepat pada 2019 dibandingkan investasi Cina ke negara barat lain, termasuk Amerika Serikat," ujar Hans Hendrischke, profesor Bisnis Cina dan Manajemen dari Universitas Sydney dalam laporannya.


Berdasarkan nilai, perusahaan swasta Cina 84% berasal dari investasi Cina di Australia dan 76% berasal dari perjanjian.


Australia mengumumkan perubahan substansial untuk aturan investasi asing pada hari Jumat (5/6/2020) yang bisa memperpanjang kerumitan investor negeri pada investor swasta dan membebankan tes keamanan nasional untuk pembelian daerah sensitif Covid-19.


Pengetatan saringan investasi asing secara global diperparah dengan persepsi yang buruk terhadap Cina dan tujuan investasi. Ini semakin menjadi akibat pandemi Covid-19.


"Secara lokal, investor Cina menganggap ini pertanda lain bahwa Australia tidak terlalu senang dengan investasi Cina," tulis Hans dalam laporannya.


Pangan dan pertanian merupakan investasi Cina terbesar sebesar 44% yang didahului akuisisi Bellamy sebanyak A$1,5 miliar ($1,05 miliar) oleh Mengniu Dairy Company.


Investasi Cina di perumahan komersial sebesar 43%, sementara perjanjian di sektor pertambangan turun setengahnya.


Perusahaan swasta Cina memindahkan investasinya dari pasar negara maju ke negara yang sejalan dengan Belt and Road Initiative (BRI) Cina dan Amerika Latin.


"Kami mengharapkan keseluruhan investasi Cina di Australia tetap ditekan di tahun mendatang," kata Doug Ferguson, salah satu peneliti KPMG Australia. (Al-Hanaan)


Foto: Kagenmi - Getty Images/iStockphoto

Comments


bottom of page