Sudah rahasia umum bahwa Indonesia adalah negara langganan bencana alam. Gempa bumi adalah salah satunya.
Hal ini menjadi pertimbangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk membangun proyek infrastruktur.
Pertimbangan itu ia sampaikan dalam lokakarya daring bertajuk 'Megainfrastuktur dan Infrastruktur Tahan Gempa Karya Anak Bangsa', Kamis (24/9/2020).
"Indonesia adalah negara yang terletak pada zona tektonik yang sangat aktif, yaitu kawasan Pacific Ring of Fire, tempat bertemunya tiga lempeng besar dunia dan sembilan lempeng kecil lainnya, yang membentuk jalur-jalur pertemuan lempeng yang kompleks," kata Basuki.
Dalam kondisi geografis seperti ini, Indonesia jelas membutuhkan infrastruktur yang menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni.
"Untuk itu, dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi mitigasi bencana, serta teknologi konstruksi tahan gempa juga sangat diperlukan, agar implementasi dari program pembangunan infrastruktur tersebut dapat berlangsung tanpa mengalami gangguan berupa kerusakan akibat gempa bumi," tambah Basuki.
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program kerja Jokowi-Amin Ma'ruf periode 2019-2024 dan kelanjutan dari program Nawacita periode 2014-2019.
"Saat ini pemerintah, melalui Kementerian PUPR sedang membangun infrastruktur skala besar seperti 60 bendungan, 60.000 meter jembatan bentang panjang, 2.500 km jalan tol, serta sejumlah infrastruktur yang lainnya," tegas Basuki.
Baca Juga: Kamis (24/9/2020), Kasus Positif Covid-19 Bertambah 4.634, Sembuh 3.895, Meninggal Dunia 128
Selanjutnya, Basuki menyebut bangunan megastruktur dan infrastruktur di Indonesia yang dirancang tahan gempa. Yang membanggakan adalah bangunan tersebut dirancang oleh anak bangsa.
"Beberapa teknologi tahan gempa juga telah diterapkan dalam perancangan bangunan tahan gempa. Misalnya, teknologi seismic isolation yang merupakan hasil litbang dari Kementerian PUPR kini telah banyak diterapkan. Begitu juga dengan teknologi Precast Structural System (PRESS) yang dikombinasikan dengan alat spiral dissipater," jelas Basuki. (Al-Hanaan)
Foto oleh Wilson Malone dari Pexels
Comments