top of page
Writer's pictureMyCity News

Anti Mogok! Aprisindo Ajak Buruh Pabrik Sepatu Tetap Produktif



Pengesahan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) memicu polemik dan kontroversi di kalangan para buruh. Mereka bersinergi akan melakukan mogok nasional mulai besok hingga Kamis (8/10/2020).


Namun, buruh sepatu tampaknya tak akan mengikuti mogok nasional ini. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) meminta perusahaan anggotanya dan mitra usaha (pemasok) untuk tidak berpartisipasi dalam mogok nasional.



Bahkan, Aprisindo berharap pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menuntaskan pembahasan RUU Ciptaker.


"Pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang akan dapat mengeliminasi sejumlah permasalahan hambatan industri. Sehingga kami berkeyakinan RUU Cipta Kerja akan menjadi salah satu daya tarik untuk menarik investasi baru dan perluasan kapasitas industri pada sektor alas kaki di Indonesia," demikian pernyataan tertulis Aprisindo yang ditandatangani oleh Ketua Aprindo, Eddy Widjanarko.



Eddy meminta perusahaan anggota Aprisindo dan mitra usaha (pemasok) untuk tetap berproduksi agar memenuhi komitemen kontrak bisnisnya dengan pembeli. Dengan begini, produktivitas industri tetap terjaga.


"Jangan sampai produktivitas industri terganggu karena adanya aksi demo dan mogok kerja, yang akan bisa merusak citra dan kredibilitas industri alas kaki di mata buyer dunia," tutur Eddy.



Untuk itu, ia meminta seluruh perusahaan anggota Aprisindo untuk mengajak pekerja dan serikat pekerja untuk mengikuti ketentuan perundang-undangan mengenai mogok kerja. Lagipula, ia memandang mogok nasional akan mempercepat laju penularan Covid-19.


"Menghimbau kepada seluruh perusahaan anggota Aprisindo untuk mengajak pekerja dan serikat pekerja secara bersama-sama menghindari penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) dengan tidak ikut berpartisipasi dalam aksi demo dan mogok nasional tersebut," terang Eddy. (Al-Hanaan)


Foto: Pixabay


818 views0 comments

Comments


bottom of page