9.346 Personel Gabungan Dikerahkan Antisipasi Demo Tolak UU Ciptaker di Jakarta
- MyCity News

- Oct 8, 2020
- 1 min read

Sebanyak 9.346 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP disiapkan untuk mengantisipasi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Personil tetap 9.346 ditambah 10 SSK. Ini antisipasi kita untuk kegiatan hari ini," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Gedung DPR/MPR RI, Kamis (8/10/2020).
Tidak hanya personel kepolisian, personel TNI bersama pemerintah daerah turut disiagakan untuk antisipasi pengamanan.
"Semua pos, tempat, kita duduki, tempatkan personel TNI-Polri bersama pemerintah dalam hal ini Satpol PP dan Dinas Perhubungan," tambahnya.
Selain melakukan penjagaan di titik vital, personel pengamanan gabungan juga melaksanakan kegiatan pencegahan penumpukan massa dengan kegiatan patroli gabungan.
"Kemudian kita lakukan tindakan preventif dengan patroli. Kita upayakan, kita imbau mereka semuanya supaya mereka kembali," ujarnya.
Yusri mengaku pihaknya menerima pemberitahuan rencana demo pada 5-8 Oktober 2020, namun polisi tidak mengeluarkan izin aksi.
Pihak Polda Metro Jaya menurut Yusri, Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin aksi karena kondisi pandemi COVID-19 sehingga berisiko menambah jumlah orang terpapar.
Hingga saat ini, petugas kepolisian juga mengamankan total sekitar 400 orang diduga kelompok anarko yang berencana demo berujung ricuh di sekitar Asia Afrika Senayan, Portal Senayan, Jalan Veteran, Pancoran, Palmerah, dan lainnya.
Yusri menduga pemuda tersebut adalah bagian dari kelompok Anarko yang sama sekali bukan bagian dari massa pendemo menentang Omnibus Law Cipta Kerja. (Dimas Satrio)
Foto: Istimewa



Comments