4 Pesan Jokowi Untuk Perguruan Tinggi Setelah AKB
- MyCity News
- Jul 5, 2020
- 2 min read

Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk menjaga jarak dan menerapkan kebiasaan baru. Jaga jarak inilah yang mengubah cara kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Termasuk diantaranya proses belajar mengajar.
Pada Sabtu (4/7/2020), Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam pembukaan itu, Presiden Joko Widodo berpesan pada para rektor untuk mengembangkan strategi baru agar mamu mencetak generasi unggul demi Indonesia maju.
"Pertama, saya mengajak FRI, Forum Rektor Indonesia, jangan hanya menjadi forum komunikasi. FRI harus dikemas menjadi forum saling peduli, forum saling berbagi, yaitu yang mampu membantu yang tidak mampu dan yang punya membantu yang tidak punya," kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Minggu (5/7/2020).
Pembelajaran secara daring menjadi kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Presiden Jokowi mengharapkan empat hal untuk pendidikan tinggi.
Pertama, Presiden Jokowi berharap para rektor bisa berbagi pengalaman, kurikulum, silabus, koleksi perpustakaan, dan perkuliahan secara daring.
"Ini saya meyakini bisa dilakukan oleh FRI," ujar Jokowi.
Kedua, Presiden Jokowi juga mengajak para rektor untuk memfasilitasi mahasiswa agar bisa menimba ilmu lebih luas. Mahasiswa bisa belajar dari manapun dan siapapun. Mulai dari pelaku industri, wirausahawan, hingga praktisi agar bisa melihat dinamika perubahan dunia.
"Di era disrupsi dan hiperkompetisi, dunia berubah sangat cepat. Banyak hal yang belum sempat dibukukan sudah berubah di lapangan. Banyak karakter kerja yang tidak bisa ditangkap hanya melalui membaca, tetapi harus mengalami pengalaman nyata. Itulah pentingnya memerdekakan mahasiswa agar bisa belajar kepada siapa saja,"ujar Presiden Jokowi.
Ketiga, perguruan tinggi harus aktif bekerja sama dengan industri yang relevan. Kerja sama ini bertujuan menghasilkan lulusan yang diserap dunia usaha dan dan momen bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan penelitian dan ilmu murni.
"Kerja sama dengan industri bukan hanya untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. Tetapi perguruan tinggi juga bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi di dunia industri dan sekaligus untuk pengembangan ilmu murni," Presiden Joko Widodo menambahkan.
Keempat, lingkungan kampus agar peduli bagi kesehatan fisik dan mental mahasiswa. Serta pendidikan karakter sejak dini.
"Suasana kampus harus memperkokoh rasa kebangsaan menghargai kebinekaan dalam persaudaraan dan persatuan, berintegritas tinggi dan anti korupsi, serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi. Bapak dan Ibu adalah orang tua mereka yang bertanggung jawab terhadap masa depan mereka dan sekaligus masa depan Indonesia," Presiden Jokowi memungkasi. (Al-Hanaan)
Foto: Setneg
Comments