WFH Selama 6 Bulan, Pemerintah Inggris Didesak Perpanjang Subsidi Gaji
- MyCity News
- Sep 23, 2020
- 2 min read

Mulai Kamis 24 September 2020, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson meminta warganya untuk bekerja dari rumah (work from home) hingga enam bulan ke depan karena kasusu positif Covid-19 yang melonjak. Restoran, bar dan hotel juga akan diminta tutup lebih awal dari biasanya.
Pengumuman tersebut membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Inggris Rishi Sunak mendapat desakan. Pelaku bisnis, serikat pekerja hingga partai oposisi meminta Sunak untuk memperpanjang bantuan subsidi upah bagi pekerja. Hal oitu bertepatan saat ini akan berakhir pada 31 Oktober 2020 nanti.
Perhotelan menjadi salah satu industri yang menerima dampak terbesar karena terpaksa tutup lebih awal pukul 10 malam mulai Kamis. Kebijakan pembatasan aktivitas baru itu dinilai akan membuat banyak pusat kota hampir kosong dari pengunjung. Pelaku usaha khawatir tidak dapat mengantisipasi hilangnya pekerjaan bagi karyawan dan lemahnya kemampuan menanggung kerugian.
"Banyak bisnis tidak akan bertahan dan kita akan melihat semakin banyak orang kehilangan pekerjaan, kecuali jika kami memiliki dukungan untuk mengimbangi pembatasan ini. Pemerintah harus segera mengumumkan paket dukungan keuangan yang lengkap, jika tidak sektor kita menghadapi kehancuran," ujar CEO asosiasi perhotelan terkemuka Inggris UK Hospitality, Kate Nicholls dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/9/2020).
Selain subsidi upah, pihak kerajaan Ingggris juga menghadapi desakan untuk mengumumkan paket dukungan baru pada sektor-sektor terdampak. Sejauh ini, Kementerian Keuangan Inggris telah menghabiskan lebih dari 50 miliar pound (Rp945 triliun) untuk subsidi upah pekerja, dan lebih dari 57 miliar pound (Rp1,079 triliun) untuk kredit bisnis.
Sementara itu, Walikota London, Sadiq Khan juga meminta pemerintah untuk menambhah dukungan keuangan pada pelaku bisnis. "Kami harap pemerintah dapat lebih maju dengan dukungan keuangan untuk sektor ritel, perhotelan dan budaya disamping perluasan pada skema bantuan upah," ucap Khan. (Dimas Satrio)
Foto: Istimewa
Kommentare