top of page
Writer's pictureMyCity News

Suku Baduy Minta Dicoret dari Destinasi Wisata Indonesia

Updated: Jul 9, 2020


Masyarakat adat Baduy mengajukan permohon penghapusan kawasan adat Baduy sebagai tujuan wisata ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka berharap kawasan adat Baduy ditetapkan sebagai cagar alam dan budaya, Selasa (7/7/2020).


Salah satu pemangku adat Baduy di Desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Jaro Saidi mengatakan keresahannya atas pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas pariwisata.


"Banyak pedagang luar datang dan menjual makanan dan minuman berkemasan plastik sehingga mendatangkan persoalan baru," ujar Saidi.



Secara lisan, mandat disampaikan langsung oleh Jaro Tangtu Cikeusik, kerap disapa Jaro Alim, yang turut disaksikan oleh Puun Cikeusik dan Jaro Saidi.


Selanjutnya diadakan pertemuan dengan lembaga adat Baduy, sekaligus memberikan mandat secara administratif kepada Tim Heru Nugroho, dimana mandat administratif tersebut diberikan langsung dan diwakili oleh Jaro Dangka (Jaro Aja), Jaro Madali (Pusat Jaro Tujuh), dan Jaro Saidi (Tanggungan Jaro Dua Belas).


Heru Nugroho selaku ketua Tim, mengaku sangat antusias dan siap menjadi penghubung aspirasi masyarakat Baduy ke Presiden Joko Widodo.



"Karena kedekatan saya kepada masyarakat Baduy yang sudah terjalin sekian lama, mungkin saya diberikan kepercayaan oleh mereka (Pemangku Adat Baduty) untuk bisa menyampaikan aspirasinya kepada Bapak Presiden melalui surat terbuka ini," terang Heru.


Lebih lanjut, Heru menjelaskan agenda itu nantinya adalah penandatanganan surat terbuka oleh timnya, juga pembubuhan cap jempol yang dilakukan oleh pemangku adat Baduy, di antaranya yaitu Jaro Saidi (Tanggungan Jaro Dua Belas).



“Setelah proses ini rampung, saya dan tim akan membawa surat tersebut untuk kemudian dikirimkan ke Presiden Joko widodo, Kementerian, dan Pemerintahan Banten. Harapannya semoga pemerintah kita mau mendengarkan aspirasi masyarakat Baduy dan mencari solusi terbaik bagi kelangsungan tatanan adat budaya Baduy,” harapnya. (Dimas Satrio)


Foto: Istimewa

16 views0 comments

Comments


bottom of page