Sempat Koma, Pengritik Putin Akhirnya Dipulangkan dari Rumah Sakit Usai Dirawat 32 Hari

Pentolan oposisi Rusia Alexei Navalny dilaporkan telah dipulangkan dari rumah sakit di Berlin setelah menjalani perawatan selama 32 hari.

Rumah sakit Charite menyatakan kondisi kritikus Presiden Vladimir Putin yang diracun dengan Novichok ini telah membaik. Navalny mengunggah foto di media sosial yang menunjukkan dirinya berdiri tanpa bantuan, menyematkan caption bahwa dokter telah membantunya sembuh total.

"Kondisi pasien sudah cukup membaik sehingga dia bisa keluar dari rawat inap akut," kata Rumah Sakit Charite dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:

1. Yurianto: Jangan Buat Prediksi Covid-19 Tanpa Upaya Komprehensif

2. PLN: Tarif Listrik Turun Tanpa Syarat Apa Pun

3. Hobi Buang Makanan, Cina Tutup 13.600 Akun Mukbang

4. PBB: UU Keamanan Nasional Kekang Kebebasan Berekspresi Hong Kong

"Berdasarkan kemajuan pasien dan kondisi saat ini, dokter yang merawat percaya bahwa pemulihan total mungkin terjadi. Namun, masih terlalu dini untuk mengukur potensi efek jangka panjang dari keracunan parahnya," imbuh rumah sakit.

Otoritas Berlin menyatakan bahwa hasil tes di Jerman, Prancis dan Swedia telah menentukan bahwa Navalny diracuni dengan agen saraf Novichok. Negara-negara Barat pun meminta penjelasan dari Rusia.

Namun Moskow mengatakan belum melihat bukti kejahatan dan sejauh ini menolak membuka penyelidikan. Kremlin juga membantah terlibat.

"Keputusan untuk mempublikasikan rincian kondisi Navalny dibuat setelah berkonsultasi dengan pasien dan istrinya," kata rumah sakit tersebut.

Navalny, pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin dan juru kampanye antikorupsi itu jatuh sakit setelah naik pesawat di Siberia bulan lalu dan dirawat di rumah sakit di sana sebelum diterbangkan ke Berlin.

Pria berumur 44 tahun itu menghabiskan waktu 32 hari di rumah sakit Berlin, termasuk 24 hari dalam perawatan intensif, sebelum keluar dari RS. (Arie Nugroho)