Pekan depan akan terjadi fenomena alam semesta di mana Planet Mars akan berada amat dekat dengan bumi disebabkan orbit kedua planet bergeser satu sama lain.
Seperti dinukil Express, Sabtu (3/10/2020), pada Selasa nanti, Mars akan semakin dekat ke Bumi. Para ahli menyatakan pada hari itu Mars hanya akan berjarak 38,57 juta mil (62,07 juta km) dari bumi kita.
Ini adalah yang terdekat hingga 2035 dan yang terdekat dengan Bumi adalah sejak 2018.
Begitulah luasnya ruang dan tata surya sehingga kedua planet itu saling mendekat dengan kecepatan delapan kilometer per detik.
Baca Juga:
Space.com menggambarkan pendekatan itu sebagai "sangat dekat". Karena posisinya yang semakin dekat ke Bumi, kecerahannya di langit malam akan meningkat.
Para astronom menggunakan skala magnitudo untuk menentukan kecerahan objek astronomi, dan untuk sementara waktu, hasilnya, Mars akan mencapai magnitudo 2,6.
Ini akan membuatnya lebih terang dari bintang paling terang di langit, Sirius, yang bersinar pada magnitudo 1,4.
Mars dan Bumi, seperti semua planet di tata surya kita, memiliki orbit elips, atau lebih berbentuk oval.
Akibatnya, selalu ada perihelion, yang merupakan titik terdekat, dan aphelion, titik terjauh, dan kedua planet mendekati perihelionnya satu sama lain pada 6 Oktober tersebut.
Pada 13 Oktober, Mars dan Bumi akan menjadi oposisi. Ini berarti Matahari, Bumi, dan Mars semuanya akan membentuk garis lurus sempurna.
Setelah ini, karena Bumi memiliki orbit yang lebih pendek dari Planet Merah, Bumi akan melampaui Mars dalam perjalanannya mengelilingi Matahari.
Jika Bumi dan Mars mengitari Matahari dalam lingkaran sempurna, dan pada bidang yang persis sama, jarak antara Bumi dan Mars akan selalu paling kecil pada hari oposisi Mars. (Arie Nugroho)
Comments