Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan penemuan cadangan minyak nasional di Blok B South Natuna Sea, Kepulauan Riau.
Cadangan migas ini ditemukan oleh operator blok, yaitu Medco E&P Natuna Ltd ketika mengebor sumur eksplorasi Terubuk-5. Medco E&P Natuna Ltd adalah unit usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan cadangan migas baru ini akan meningkatkan cadangan migas di masa depan.
"Dari ketiga hasil interval well testing, Sumur Deliniasi Terubuk-5 terbukti mengalirkan hidrokarbon berupa minyak dan gas," kata Susana, Senin (14/9/2020).
Susana mengatakan pengeboran ini merupakan salah satu strategi SKK Migas, yaitu percepatan "Resource to Production" yang direncanakan sebelumnya.
Harapannya, cadangan migas ini bisa segera diproduksi untuk mewujudkan target produksi 1 juta bph minyak dan 12.000 MMSCFD gas pada 2030.
"Struktur Terubuk merupakan salah satu undeveloped discovery, di mana potensi migas di area ini pertama kali ditemukan pada 1972 oleh KKKS ConocoPhillips Indonesia. Sudah dilakukan beberapa kali pengeboran sumur appraisal hingga 2000, namun karena dinilai belum ekonomis maka tidak berlanjut ke fase pengembangan lapangan," terang Susana.
Saat ini, temuan itu sedang dievaluasi SKK Migas menuju tahap pengembangan lapangan.
"Seperti arahan Bapak Kepala SKK Migas, kita harus mempercepat semua cadangan menjadi produksi," ujarnya.
Sebagai informasi, sumur deliniasi adalah sumur yang dibor setelah suur taruhan (wildcat) untuk mendapatkan karakteristik reservoir yang lebih rinci dan batas keberadaan migas. Sumur ini menunjukkan pptensi hulu migas yang prospektif.
Untuk itu, SKK Migas tetap beroperasi dan mencari cadangan migas di tengah keterbatasan operasional akibat Covid-19. (Al-Hanaan)
Image by David Mark from Pixabay
Comments