PT Pertamina (Persero) berupaya mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.20 tahun 2018. Untuk itu, Pertamina menurunkan harga jual bensin RON 90 Pertalite seharga Premium sebesar Rp6.450/liter dari harga normal Pertalite Rp7.650/liter.
Penurunan harga itu berlaku di Denpasar dan Tangerang Selatan. Selanjutnya, Pertamina akan menerapkan harga baru itu ke seluruh daerah di Jawa, Bali, dan Sumatera.
"Program Langit Biru sudah ada di Denpasar selama tiga bulan, lalu bulan lalu di Tangerang Selatan. Ke depan akan masuk ke seluruh Jawa-Bali, kemudian masuk ke Sumatera seperti Palembang dan seterusnya. Program Langit Biru ini agar konsumen beralih dari Premium ke Pertalite," kata Mas'ud Khamid, CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (05/10/2020).
Program Langit Biru diberlakukan di kota yang memiliki daya beli cukup tinggi dan konsumsi Premium masih tinggi. Konsumen yang disasar adalah motor, lalu angkutan umum plat kuning, serta taksi plat kuning.
"Selain itu, Pertalite harga normal," tutur Mas'ud.
Lebih jauh, ia menjelaskan diskon promo akan turun per dua bulan. Dua bulan pertama, diskon sebesar Rp1.200/liter. Dua bulan berikutnya diskon sebesar Rp800/liter.
"Per dua bulan diskonnya kami turunkan. Jadi, dua bulan pertama diskon Rp 1.200 (per liter), nanti dua bulan kedua turun jadi Rp 800 dan seterusnya. Hari ini di Denpasar diskonnya Rp 800," jelas Mas'ud.
Diskon ini hanya berlaku untuk jenis BBM Pertalite, bukan Pertamax. Proyeksi penjualan Pertamina pada 2024 sebanyak 106.400 kl per hari. Rinciannya, Pertalite sebanyak 61.200 kl, Premium menurun menjadi 13.800 kl, dan Pertamax meningkat menjadi 29.900 kl.
"Khusus Pertalite. Kalau Pertamax, diskonnya nasional lewat My Pertamina dan Link Aja," imbuh Mas'ud. (Al-Hanaan)
Foto: Istimewa
Comments