PSSI Terima Bantuan Dana Rp50 Miliar dari Kemenpora

PSSI mendapat bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sebesar Rp50 Miliar lebih. Bantuan tersebut dikhususkan untuk persiapan Timnas Indonesia U-19 hadapi Piala Dunia U-20 2021

Sebelumnya PSSI mengusulkan anggaran sebesar Rp69 Miliar lebih Namun setelah ditinjau, Kemenpora hanya memberikan Rp50 Miliar lebih.

Tanda tangan kesepakatan sudah dilakukan di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (27/7/2020) sore WIB. Acara tersebut dihadiri Menpora Zainduin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Baca Juga: MINI John Cooper Works GP 2020 Resmi Meluncur, Hanya 12 Unit di Indonesia

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti mengatakan proses review dan seleksi terhadap proposal PSSI telah dilakukan sejak 14 Juni 2020. Dalam prosesnya, dilakukan diskusi beberapa kali yang berfokus pada program yang direncanakan serta kebutuhan administrasi yang diperlukan

"Berdasarkan proses tersebut ditetapkan fasilitas untuk 46 atlet, tujuh pelatih asing dan lokal, serta delapan tenaga pendukung. Dari pengajuan sebesar Rp69.144.333.292, ditetapkan fasilitas sebesar Rp50.619.561.500," ujar Chandra.

Dana itu nantinya dibagi untuk berbagai kebutuhan. Antara lain honorarium, akomodasi dan konsumsi, suplemen, TC di luar negeri, uji coba, dukungan transportasi, peralatan latihan, sport science, serta perlindungan kesehatan.

Baca Juga: DKI Jakarta Ajukan Pinjaman Rp12,5 Triliun ke Pemerintah Pusat

"Ini (PSSI) cabor yang selama ini tidak pernah meminta bantuan kepada pemerintah. Tetapi sekarang kewajiban pemerintah untuk membiayai Timnas U-19 yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2021 nanti," ucap Menpora.

"Ini untuk kepentingan timnas agar sukses, jadi harus dimaklumi kebutuhanya juga besar. Terima kasih atas kesabarannya, hampir sebulan kita review. Kita tak mau ada satu rupiah pun yang tidak tepat pengunaannya. Kita transaparan dan akuntabel, kita hati-hati betul. Cabor belum tentu punya kemamampuan yang sama untuk mengelola. Kita akan dampingi. Ini harus di pertanggungjawabkan supaya nanti ke depanya tidak ada masalah," pungkasnya. (Dimas Satrio)

Foto: Istimewa