top of page
Writer's pictureMyCity News

Penulis "The Great Influenza" Bandingkan Spanish Flu dengan Covid-19



Sejarawan John Barry percaya bahwa salah satu pelajaran terbesar yang harus dipelajari dari pemerintah dari pandemi influenza 1918 adalah "mengatakan kebenaran."


Barry yang menulis buku The Great Influenza: The Story of Deadliest Plague in History menganggap Gedung Putih tidak belajar dari pengalaman.


"Jelas mereka tidak mengatakan yang sebenarnya. Sayang," ujar Barry, dinukil dari CBS News Sabtu, (30/5/2020).


Dalam siniar "The Takeout", Barry membandingkan tokoh administrasi seperti Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular AS dengan para pejabat Gedung Putih.


"Bagaimana pun Gedung Putih berhasil mempolitisasi usaha untuk menyelamatkan nyawa banyak orang," kata Barry merujuk pada tentangan Presiden Trump atas pemakaian masker di tempat umum dan dorongannya agar membuka kembali ekonomi negara bagian.


Pada saat yang sama, Barry menganggap Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tampak absen dalam menanggapi virus Corona.


"CDC menjadi pusat segalanya dalam pandemi sejak ia didirikan," ujar Barry.


"Ini merupakan kekecewaan besar bahwa mereka diabaikan."

Barry membandingkan pandemi Covid-19 engan pandemi 1918. Baginya, kedua pandemi itu paralel meski ada perbedaan-perbedaan signifikan. Pandemi 1918 lebih mematikan dengan periode inkubasi yang lebih pendek. Beberapa yurisdiksi juga menerapkan pembatasan sosial untuk menanggapi pandemi.


"Pada tahun 1918, banyak kota buka terlalu cepat dan kota-kota itu harus tutup lagi," ujar Barry. Namun, dia berkata bahwa itu tidak mungkin bagi negara bagian dan kota hari ini.


"Saya pikir secara politis sekarang akan sangat sulit untuk menutup kembali meskipun ada pembaruan signifikan."


Barry juga berpendapat daftar kematian bisa berkurang jika AS menanggapi pandemi lebih cepat, menerapkan tes Covid-19 dan aturan pembatasan sosial yang lebih ketat.


"Ironi terbesar dan tragedi dari semua ini adalah ini bisa dikendalikan oleh aturan kesehatan masyarakat. Namun Anda harus melakukan aturan itu," ujar Barry.


"Kami tahu apa yang harus dilakukan. Kita bisa mengendalikan pandemi ini. Kita harus melakukan dan mengeksekusinya."


Barry mendoorng orang untuk memakai masker di luar rumah meski tidak nyaman.


"Ini tidak nyaman namun sakit atau mati lebih tidak nyaman lagi," pungkasnya. (Al-Hanaan)


Foto: forthright.media

0 views0 comments

Comments


bottom of page