top of page

Penjualan Mobil Suzuki Tak Terdampak Pandemi Covid-19

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Jun 6, 2020
  • 2 min read


Pandemi Covid-19 meluluhlantakkan perekonomian Indonesia dari berbagai sisi. Industri otomotif juga turut merasakan dampaknya. Meski demikian, penjualan kendaraan Suzuki tak begitu berdampak dengan pandemi ini.


Setelah banjir selesai, Indonesia kembali diganggu dengan pandemi Covid-19, yang mulai terjadi pada bulan Maret lalu. Menanggapi hal itu, Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) harus merevisi target yang tadinya 1,1 juta unit menjadi 600 ribu unit saja.


Dari sekian banyak Agen Pemegang Merek (APM), salah satunya adalah Suzuki yang merasakan penurunannya penjualan hingga harus menutup pabriknya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.


Namun, penjualan Suzuki, pada kuartal pertama Januari-Maret 2020 cukup lumayan, produsen mobl asal Jepang ini mampu menjual sebanyak 25.425 unit. Angka tersebut cukup baik dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 22.869 unit.


Trend positif penjualan kuartal pertama tersebut, tak lepas dari strategi yang dijalankan Suzuki salah satunya dengan peluncuran produk baru yakni XL7. “Suzuki XL7 mampu menopang angka penjualan lebih besar dibanding kuartal 2019,” terang Harold Donel Head Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Kamis (5/6/2020).


Selain dengan produk baru, Suzuki juga memperkuat penjualannya dengan menghadirkan berbagai macam program menarik, mulai dari program beli mobil berhadiah motor dan perangkat gadget, serta program aftersales, seperti jaminan bebas perawatan selama 50 ribu kilometer.


Memasuki era New Normal yang tepat akan diterapkan pada kuartal kedua, target Suzuki tidak akan keluar pakem yang di tergetkan Gaikindo di atas. Namun, Suzuki tetap memprediksi penjualannya akan ada degradasi 40-50 persen dari target selama masa pandemik Covid-19 ini.


"Jika ditelaah dari sisi market, kami beruntung, karena tidak semua market turun, beberapa market naik pada periode Januari sampai April, dibanding periode sama tahun sebelumhya Januari April 2019," papar dia.


Market share Suzuki yang naik, karena diuntungkan dengan mode-model yang diproduksi secara lokal, sehingga sangat membantu penjualan di masa pandemi yang terjadi. "Secara total, produk yang diproduksi lokal mencapai 88 persen, sedangkan 12 persennya merupakan produk yang dipasarkan secara CBU," tutup Harold. (Arie Nugroho)

Comments


bottom of page