Manajemen McDonald's mengumumkan akan menutup gerai pertama mereka di Indonesia pada Minggu (10/5/2020), yang berlokasi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Gerai McDonald's Sarinah telah berdiri selama hampir 30 tahun. Tak pelak, kabar tutupnya restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu viral di media sosial. Ada banyak cerita selama hampir 30 tahun McDonald's Sarinah berdiri. Ada cerita baik dan ada pula cerita kelam. Restoran waralaba asal AS ini hadir pertama kali di Indonesia pada 14 Februari 1991. Mereka membuka gerai pertama di Plaza Sarinah yang juga merupakan mal pertama yang Indonesia miliki. Cerita bermula dari pengusaha Bambang Rachmadi saat meluncurkan ToniJack's pada tahun 1991. Dia kala itu memutuskan berhenti dari jabatan Presiden Direktur Panin Bank untuk mewujudkan mimpi menjadi wirausahawan. Alasannya amat sederhana, dia merasa iri dengan nasabah nya yang amat mudah mendapatkan kredit untuk modal usaha. Akhirnya, dia memberanikan diri mengajukan pinjaman ke bank. Ada pula cerita unik di restoran ini. Pada tahun 1996, petinju dunia Muhammad Ali ternyata pernah mampir ke McDonald’s Sarinah. Dia kala itu datang ke Indonesia untuk acara kemanusiaan. Ali, yang merasa lapar, mencari restoran yang tak jauh dari Hotel Hilton. Bersama Barry dan kawan-kawannya, Ali mampir ke McDonald’s yang menempati salah satu sudut pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin itu. Setelah Ali dan teman-temannya memesan makanan, ia mentraktir orang-orang yang menyaksikan kehadiran mereka. "Ayo sarapan! Saya yang traktir semua," kata Ali kala itu. Kisah Sedih Selain cerita bahagia, ada pula kisah sedih yang mewarnai perjalanan McDonald's Sarinah. Peristiwa itu terjadi lantaran pengusaha bernama Bambang Rachmadi selaku pembawa merek dagang McDonald's ke Indonesia, berseteru dengan pihak McDonald Co. Bambang mengubah merek McD Sarinah menjadi Tony Jacks. Tony Jacks yang dikelola Bambang sejak tahun 2009 itu rupanya tak berumur panjang dan mengalami kebangkrutan. Momentum itu jadi celah untuk kembalinya McDonald's Indonesia ke gedung Sarinah. Mereka dapat merebut kembali lokasi itu melalui Rekso Group dan buka kembali pada tahun 2011 lewat proses tender. Kisah Demonstrasi 22 Mei 2019 Berada persis di seberang gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), restoran ini jadi salah satu saksi bisu peristiwa demonstrasi 22 Mei 2019 yang merupakan buntut dari penyelenggaraan Pilpres 2019. Saat kerusuhan pecah, tak sedikit wartawan yang menjadikan gedung Sarinah sebagai tempat berlindung dari amukan massa. "Mei 2019, Sarinah adalah gedung tempatku berlindung dari terjangan bebatuan dan hantaman kayu. Dan McD adalah tempatku bertahan hidup untuk supply makanan saat semua sisi Jalan Thamrin kala itu ditutup," tulis Ebenezer, membagikan kenangannya sebagai wartawan. (Arie Nugroho)
Menilik Sejarah McDonald's Sarinah
Updated: May 11, 2020
Comentarios