top of page

Lab Vaksin Hewan di Cina Bocor, Ribuan Orang Terinfeksi Bakteri

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 19, 2020
  • 1 min read


Sebuah laboratorium pabrik farmasi milik negara yang memproduksi vaksin hewan mengalami kebocoran. Sejak insiden itu, 3.245 orang dinyatakan positif terinfeksi bakteri brucellosis di kota Lanzhou yang terletak di barat laut Cina.


Bakteri Brucella berasal dari hewan ternak, seperti sapi, babi, domba, dan kambing. Gejala infeksi berupa nyeri sendi dan sakit kepala. Demikian dilansir dari The Independent, Sabtu (19/9/2020).



Otoritas Cina mengatakan laboratorium pabrik menggunakan desinfektan kedaluwarsa untuk memproduksi vaksin dalam kurun Juli hingga Agustus 2019. Pengisap udara (exhaust fan) di laboratorium juga tak disterilkan.


Akibatnya, gas yang terkontaminasi bakteri membentuk aerosol. Melalui angin, gas yang terkontaminasi itu menyebar ke Institut Kedokteran Hewan Lanzhou dan menginfeksi sekitar 181 orang di sana pada Desember 2019.



"Lebih dari 20 mahasiswa dan anggota fakultas di Universitas Lanzhou, yang beberapa di antaranya pernah ke institut tersebut, juga kemudian dinyatakan positif," tulis AFP yang mengutip Xinhua, Jumat (18/9/2020).


Otoritas Lanzhou telah mencabut izin produksi vaksin brucellosis di pabrik itu. Paisen juga diberi kompensasi mulai Oktober.



Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat, penularan bakteri brucellosis dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi. Namun, gejala infeksi dapat kambuh sewaktu-waktu alias tak pernah hilang.


Dapat dikatakan, ini termasuk demam dan kelelahan kronis. Gejala paling parah adalah pembengkakan jantung. (Al-Hanaan)


Image by Michal Jarmoluk from Pixabay


コメント


bottom of page