Kuota Haji Hanya 10 Ribu, Inilah Skema Pembagiannya

Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi mengungkapkan kuota ibadah haji 2020 hanya sekitar sepuluh ribu.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa pelaksanaan haji akan diadakan pada tahun 2020. Namun pelaksanaan haji kali ini akan dibatasi hanya 1.000 peserta domestik.

Protokol kesehatan ketat juga akan diberlakukan untuk para jemaah haji, demi mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga:

1. Anies Baswedan Perpanjang PSBB dengan Masa Transisi

2. New Normal, Risma Minta Kantin Sekolah Tak Buka

3. Novel Baswedan Mengadu ke Jokowi Soal Hukuman Kasus Penyiraman Air Keras

4. Lockdown 5 Bulan, Berat Badan Pria di Wuhan Naik 100 Kg

"Dari sepuluh ribu kuota haji tahun ini, sepertiganya untuk warga negara Saudi, sisanya untuk ekspatriat," kata Essam bin Abed melalui keterangan yang diterima MyCity, Jumat (26/6/2020).

Kuota haji untuk ekspatriat yang tinggal di Saudi, termasuk Indonesia, sekitar 2/3 dari total kuota. Jika total kuota 10 ribu, maka ekspatriat asal Indonesia dan negara lain harus berbagi sekitar 13 ribu kuota.

Essam mengatakan, pembatasan hanya 10 ribu kuota bertujuan menjaga keselamatan jemaah haji. Jumlah terbatas memudahkan pengendalian jika ada kejadian yang tidak diinginkan di tengah pandemi COVID-19.

"Bagi jemaah yang diizinkan berhaji, harus tunduk pada protokol kesehatan yang sangat ketat. Akan dilakukan tindakan preventif juga untuk mencegah COVID-19," kata Essam.

Kementerian Kesehatan Saudi sebelumnya menetapkan sejumlah syarat bagi calon jemaah. Tiap jemaah harus berusia kurang dari 75 tahun tanpa penyakit kronis, harus melalui tes COVID-19 sebelum haji, dan wajib karantina usai menunaikan ibadah. (Arie Nugroho)