Korsel Sebut Pejabat yang Dibunuh Tentara Korut karena Utang Judi

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa pejabat yang dibunuh oleh tentara Korea Utara (Korut) berusaha membelot karena memiliki hutang judi.

Perwira Senior Penjaga Pantai Yoon Seong-hyun mengatakan bahwa ada kemungkinan yang sangat kecil pria itu jatuh dari kapal atau mencoba bunuh diri. Hal itu dikarenakan pria itu mengenakan jaket pelampung ketika ditemukan di Korea Utara pekan lalu.

Baca Juga: Korsel Cari Jenazah Pejabat Yang Ditembak Di Perbatasan, Korut Beri Peringatan

Diwartakan kantor berita Yonhap, Selasa (29/9/2020) Yoon mengatakan bahwa pria itu telah menyampaikan keinginannya untuk membelot sebelum kematiannya. Petugas itu mengutip informasi intelijen yang menunjukkan Pyongyang mengetahui nama, usia, tinggi badan, dan kota asal pria itu sebagai bukti komunikasinya dengan Korea Utara.

Korea Selatan menuduh tentara Korea Utara menembak mati dia dan membakar tubuhnya. Tapi keadaan pasti bagaimana pria itu meninggal masih belum jelas.

Baca Juga: Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati di Wilayah Perairan Korea Utara

Kantor berita Korea Utara, KCNA melaporkan bahwa pihak Utara akan mengatur operasi pencarian untuk mencari mayat pria itu dan menegaskan kesediaan Pyongyang menyerahkan jasad tersebut jika pencarian berhasil.

“Sisi selatan telah memobilisasi banyak kapal termasuk kapal perang untuk tindakan yang dianggap sebagai operasi pencarian dan membiarkan mereka menyusup ke perairan teritorial kami sejak 25 September. Ini membangkitkan kewaspadaan kami karena dapat menyebabkan insiden mengerikan lainnya," demikian peringatan yang dilansir KCNA. (Dimas Satrio)

Foto: Istimewa