top of page

Kilang Minyak Baru Pertamina di Kaltim Bakal Produksi 360 ribu barel/hari

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Aug 31, 2020
  • 2 min read


Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meninjau langsung proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit V Balikpapan & Lawe-Lawe di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (28/8/2020).


Kepala BKPM mengapresiasi atas berjalannya proyek RDMP RU V Balikpapan & Lawe-Lawe di tengah pandemi Covid-19.



"Salah satu yang membuat defisit neraca perdagangan adalah impor minyak dan gas. Presiden selalu bertanya mengapa kita tidak bisa bangun kilang sendiri? Tantangan ini sudah dijawab Pertamina dengan membangun beberapa kilang, salah satunya di Balikpapan. Ini hanya salah satu dari beberapa proyek besar Pertamina," kata Bahlil, Sabtu (29/8/2020).


Proyek RDMP RU V Balikpapan & Lawe-Lawe merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan energi nasional.


"Saya kira bangsa ini mampu dihargai oleh negara lain, jika kita semua mampu untuk berkolaborasi dan bekerja sama demi mewujudkan apa yang menjadi target. BKPM berkomitmen memfasilitasi dan mengawal proyek ini hingga tuntas," ujarnya.



Di lain pihak, Direktur Utama PT KPI, Ignatius Tallulembang memandang Proyek RDMP RU V Balikpapan & Lawe-Lawe adalah proyek terbesar Pertamina dengan nilai sebesar US$6,5 miliar.


Proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk, dan menurunkan harga produksi bahan bakar minyak (BBM). Pada gilirannya, devisa dan penerimaan pajak meningkat.


"Produk yang dihasilkan nantinya akan memiliki standar Euro V. Artinya sudah sama dengan negara-negara maju. Ke depan Indonesia akan menjadi pemain terbesar dan terkuat di kawasan regional, bahkan mengalahkan Petronas Malaysia dan Korea National Oil Corporation (KNOC) Korea Selatan. Kita berfokus menciptakan kemandirian dan ketahanan energi, dan selanjutnya kedaulatan energi," ungkap Ignatius.


Saat ini, pembangunan kilang mencapai 19% dan dijadwalkan selesai pada 2023 dengan target produksi 360 ribu barel/hari. Kilang minyak terakhir diperbarui pada 1995 dan memproduksi 260 ribu barel/hari hingga sekarang.



Direktur Utama PT KPB, Narendra Widjajanto mengatakan semua rencana berjalan sesuai jadwal sekaligus menyerap tenaga kerja.


"Saat ini tenaga kerja yang terserap adalah sekitar 4.500 orang. Dan tentunya di tahun mendatang akan menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja," pungkas Narendra. (Al-Hanaan)


Foto: Pertamina



Yorumlar


bottom of page