top of page

Kembangkan Potensi Daerah, Kementerian ESDM Bakal Eksplorasi Panas Bumi Cisolok-Cisukarame

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Aug 14, 2020
  • 2 min read

ree

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan eksplorasi panas bumi Cisolok-Cisukarame. Eksplorasi itu dibahas oleh Tim Kementerian ESDM yang terdiri atas perwakilan Badan Litbang ESDM, Badan Geologi, dan Direktorat Jenderal EBTKE bersama pemerintah daerah Sukabumi di Kantor Bupati Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020).

Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Iman Sinulingga menerangkan program ini merupakan tindak lanjut upaya government drilling untuk mengurangi risiko eksplorasi panas bumi.


Pemerintah sudah mengambil alih faktor risiko sudah diambil alih pemerintah sehingga harga jual listrik panas bumi menurun. Salah satu skema pengembangan eksplorasi panas bumi ini bertujuan menarik investor.


"Risiko pengembangan panas bumi di hulu yang selama ini ditanggung investor, kini menjadi tanggung jawab pemerintah," ungkap Iman.


Langkah awal yang dilakukan Tim Kementerian ESDM adalah menyiapkan infrastruktur dan izin pengeboran eksplorasi WKP Cisolok Cisukarame pertengahan 2021 mendatang.

Harapannya, kegiatan ini memberikan efek berlapis (multilayer effect) bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait.


Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mendukung rencana Tim Kementerian ESDM agar Sukabumi memiliki pasokan sumber energi di masa depan. Masyarakat Desa Sukarame juga bisa diajak bekerja sama dengan baik.


"Percepatan pengembangan panas bumi bisa ikut mengembangkan wilayah pesisir selatan Kabupaten Sukabumi," ujar Marwan.


Sehari sebelumnya, proyek ini didiskusikan oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Panas Bumi, Eben Siahaan bersama Direktur Panas Bumi, Ida Nuryatin Finahari dan Kepala P3TKEBTKE, Chrisnawan Anditya. Diskusi ini berlanjut dengan peninjauan penggunaan mobile rig PPPTMGB "LEMIGAS" sebagai salah satu alat pemboran.

WKP Cisolok Cisukarame meliputi wilayah 15.580 hektar di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sejauh ini, tata guna lahan yang berkembang adalah hutan lindung, perkebunan (PTPN VIII), hutan produksi terbatas, dan area penggunaan lain. (Al-Hanaan)


Image by hbieser from Pixabay



Comments


bottom of page