top of page

Investasi Hulu Migas Capai USD5,6 Miliar Pada Semester I-2020, Ditjen Migas Tetap Optimistis

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Aug 5, 2020
  • 1 min read

ree

Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor hulu migas. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi sektor hulu minyak dan gas pada semester I 2020 sebesar USD5,6 miliar (Rp81,48 triliun).


"Kami memang sempat menargetkan investasi di sektor hulu migas sekitar 14,5 miliar dolar AS saat di awal, namun realisasi saat ini memang baru mencapai sekitar 5,6 miliar dolar AS sehingga masih jauh sekali di mana baru sepertiga dari target," kata Ego Syahrial, Direktur Jenderal Migas saat konferensi pers daring, Rabu (5/8/2020).



Ego tetap optimistis meski harga minyak sempat belasan dolar AS pada Maret-April 2020. Saat ini, harga mulai pulih (rebound) dan berada di atas USD40 per barel pada Juni 2020.


Lifting migas saat ini mencapai 713 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan dinilai memenuhi setelah ada revisi target lifting migas 2020.


Berkat revisi APBN 2020, penerimaan migas mencapai 74 persen dari target Rp56,41 triliun. Target lifting migas yang semula 775 ribu BOPD direvisi menjadi sekitar 705 ribu BOPD.


Mengingat pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan harga minyak dunia sejak awal Maret 2020. Bahkan, perusahaan besar dunia memangkas belanja modal (capital expenditure) hampir 30 persen. Untuk itu, Kementerian ESDM berusaha menjaga iklim investasi hulu migas tetap kondusif.



"Yang paling penting bagi kami adalah harus terus menjaga iklim hulu migas kita, jangan sampai ada penutupan sumur migas karena kalau sampai ini terjadi, hal itu merupakan sebuah kegagalan. Sampai sekarang di Indonesia belum ada sumur migas yang ditutup," pungkas Ego. (Al-Hanaan)


Image by gloriaurban4 from Pixabay



Comments


bottom of page