Hobi Buang Makanan, Cina Tutup 13.600 Akun Mukbang

Saat ini, limbah makanan menjadi permasalahan pelik di Cina. Terkait hal itu, Organisasi Pengawas Internet Cina menutup belasan ribu akun mukbang yang membuang-buang makanan.

Ya, meningkatnya limbah makanan di Cina membuat Presiden Xi Jinping berang. Berbagai cara pun dilakukan, seperti mengurai limbah makanan dan membatasi tren mukbang atau makan besar dan banyak yang jadi konten video populer di sana.

Bekerja sama dengan organisasi Cyberspace Administration of China (CAC), pemerintah Cina mengawasi dengan ketat konten makanan terutama video mukbang di internet. Hasilnya ada lebih dari 13,600 video pendek dan akun live streaming yang terbukti mendorong orang untuk membuang makanan.

Baca Juga:

1. Anies Baswedan Perpanjang PSBB dengan Masa Transisi

2. New Normal, Risma Minta Kantin Sekolah Tak Buka

3. Novel Baswedan Mengadu ke Jokowi Soal Hukuman Kasus Penyiraman Air Keras

4. Lockdown 5 Bulan, Berat Badan Pria di Wuhan Naik 100 Kg

Berbagai akun tersebut langsung diblokir dari internet. Alasannya, berbagai akun ini melanggar kebijakan pemerintah dalam memerangi limbah makanan. Demikian dilansir dari SCMP, Jumat (4/9/2020).

Kebanyakan dari video ini bersifat mendorong orang untuk membeli makanan dalam jumlah banyak tanpa memakannya hingga habis.

Mukbang sendiri merupakan konten video asal Korea Selatan yang mulai populer sejak tahun 2010. Tren ini sampai ke Cina, dan membuat banyak orang terpacu untuk mengonsumsi banyak makanan secara sekaligus. (Arie Nugroho)