HBA Turun Hingga Rp760,6 Per Ton Akibat Pandemi Covid-19 dan Limpahan Stok Global
- MyCity News

- Aug 6, 2020
- 2 min read

Pandemi Covid-19 berdampak pada harga bahan bakar seperti minyak, gas, dan batu bara. Lockdown dan pembatasan sosial membuat orang jarang berpergian. Hal ini membuat stok bahan bakar menumpuk sehingga berdampak pada penurunan Harga Batu bara Acuan (HBA).
"Penurunan HBA bulan Agustus 2020 ini masih disebabkan pandemi Covid-19 yang mengakibatkan turunnya permintaan di beberapa negara pengimpor batubara, sementara stok batubara di pasar global juga makin meningkat," kata Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Selasa (4/8/2020).
Labih jauh, Agung menjelaskan penurunan harga batu bara global juga disebabkan oleh kebijakan Cina dan India yang memprioritaskan penggunaan batu bara produksi dalam negeri.
"Ini membuat turunnya rata-rata indeks bulanan penyusun HBA, yaitu ICI turun 2,53%, Platt's turun 6,40%, GCNC turun 1,07%, dan NEX turun 4,01%," jelas Agung.
Baca Juga: Investasi Hulu Migas Capai USD5,6 Miliar Pada Semester I-2020, Ditjen Migas Tetap Optimistis
Angka HBA diperoleh dari rerata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan lalu. Kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.
Angka HBA inilah yang akan digunakan untuk jual beli komoditas batu bara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel).
Pada Februari, HBA sebesar USD66,89 (Rp975,4) per ton. Ketika Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi pada Maret 2020, HBA bahkan sempat naik 0,28 persen menjadi USD67,08 (Rp978,2) per ton.
Selanjutnya, HBA melemah hingga USD65,77 (Rp959) per ton di bulan April dan USD61,11 (Rp891) per ton di bulan Mei.
Akhirnya, penurunan HBA berlanjut menjadi USD52,98 (Rp772,5) per ton pada Juni dan USD52,16 (Rp760,6) per ton pada Juli. (Al-Hanaan)



Comments