Gelar Pesta Meriah, Presiden Xi Jinping Klaim China Telah Terbebas dari Covid-19

Presiden Cina, Xi Jinping mengatakan negaranya telah melewati ujian luar biasa dalam menangani virus corona (Covid-19). Oleh karena itu, ia menggelar upacara penghargaan meriah bagi para tenaga medis profesional.

Xi Jinping bahkan membagikan penghargaan medali emas kepada empat orang yang dianggap pahlawan dari bidang medis di depan ratusan delegasi. Semua dari delegasi mengenakan masker dan pin bunga merah yang sangat besar.

"Kami telah melewati ujian yang luar bisa dan bersejarah," ujar Xi dilansir dari Channel News Asia, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Bos Netflix: Work From Home Tak Punya Dampak Positif

"Kita dengan cepat mencapai kesuksesan awal dalam perang meawan virus korona. Kita memimpin dunia dalam pemulihan ekonomi dan perang melawan covid-19," ujarnya.

Upacara ini dimulai dengan mengheningkan cipta bagi para pasien yang meninggal selama pandemi. Sebanyak empat penerima penghargaan, satu diantaranya ahli medis paling terkenal berusia 83 tahun, Zhong Nanshan turut dalam upacara tersebut.

"Kita akan bergandengan tangan dengan pekerja medis seluruh dunia untuk melanjutkan perjuangan dalam melacak asal-usul virus ini," ungkap Zhong.

Baca Juga: Turki Prihatin! Kedutaan Serbia di Israel Pindah ke Yerusalem

Ia disematkan medali top nasional oleh Presiden Xi. Sementara tiga orang lainnya, yakni ahli biokimia Chen Weo, kepala rumah sakit Wuhan dan seorang ahli pengobatan tradisional diberi gelar kehormatan 'Pahlawan Rakyat'.

Tiongkok berada di bawah pengawasan global dalam cara mereka mengatasi virus mematikan ini. Amerika Serikat dan Australia menuding Tiongkok menutupi asal dan tingkat keparahan yang diakibatkan covid-19.

Baca Juga: Gawat! AS Larang Warganya Kunjungi Indonesia Jika Tak Mendesak

Membantah tudingan tersebut, Xi mengatakan Tiongkok telah bertindak terbuka dan transparan. Mereka juga sudah mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan nyawa para pasien.

"Tiongkok telah membantu menyelamatkan nyawa puluhan juta orang di seluruh dunia dengan tindakan praktisnya, menunjukkan keinginan tulus Tiongkok untuk membangun masa depan dan komunitas bersama untuk kemanusiaan," tegasnya. (Dimas Satrio)

Foto: Istimewa