Gara-gara Covid-19, Perusahaan Minyak BP Rugi Rp246 Triliun
- MyCity News

- Aug 5, 2020
- 1 min read

BP melaporkan kerugian bersih sebesar 16,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp246 triliun pada kuartal II 2020. Perusahaan menyatakan harga minyak mereka terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Dampak parah yang sedang berlangsung dari pandemi Covid-19 terus menciptakan lingkungan perdagangan yang fluktuatif dan menantang," kata perwakilan BP dalam laporan pendapatan pada Selasa (4/8/2020), dikutip dari AFP.
Laporan tersebut juga menambahkan bahwa prospek harga komoditas dan permintaan produk bakal menantang dan tidak past ke depan.
Baca Juga:
Jumlah kerugian tersebut sama dengan prediksi yang dilakukan oleh para analis dari survei Refinitiv. Padahal tahun lalu, perusahaan ini mendapatkan laba bersih 2,8 juta dolar AS untuk periode yang sama pada tahun sebelumnya.
BP juga mengumumkan dividen 5,25 sen per saham untuk kuartal tersebut, dibandingkan dengan 10,5 sen per saham untuk tiga bulan pertama tahun 2020 ini.
Juli lalu, perusahaan ini mengatakan bahwa mereka dapat dikenakan biaya penurunan nilai non-tunai dan penghapusan pada kuartal kedua, memperkirakan kisaran agregat sebesar 13 miliar dolar AS hingga 17,5 miliar dolar AS setelah pajak.
Pada Selasa pagi, patokan internasional berjangka minyak mentah Brent diperdagangkan pada 43,85 dolar AS per barel atau turun hampir 0,7%. Sementara berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada 40,78 dolar AS atau sekitar 0,6% lebih rendah.
Para analis mengantisipasi bahwa perusahaan minyak besar di dunia, merujuk pada perusahaan energi terbesar dunia, kemungkinan akan melaporkan hasil kuartal kedua yang mengerikan karena adanya aturan penguncian akibat pandemi Covid-19 yang melemahkan harga minyak dan gas. (Arie Nugroho)



Comments