Hyundai & LG Berencana Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
- MyCity News

- Jun 23, 2020
- 2 min read

Pabrikan kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group, dan LG Chem Ltd berencana mendirikan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. Namun, ukuran investasi atau kapasitas belum ditentukan. Demikian dilansir dari Reuters, Selasa (23/6/2020).
Kabar ini muncul lantaran adanya peluang besar akibat banyak negara yang memberikan keringanan berupa subsidi untuk menekan emisi gas buang.
LG Chem Ltd selama ini diketahui sudah banyak memiliki sepak terjang dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Mereka merupakan pemasok bagi General Motors dan juga Geely Automobile, begitu juga untuk Tesla dan Hyundai, serta produsen mobil lainnya.
Baca Juga:
"Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Chem membangun beberapa proyek. Namun, belum ada diskusi konkret yang dibuat mengenai perusahaan patungan (joint venture) baterai di Indonesia," ujar Hyundai.
Ini menjadi tantangan bagi dominansi Toyota Motor Corp di Asia Tenggara dengan adanya pabrik baru yang memproduksi mobil listrik di Indonesia.
"Indonesia berkomitmen mempromosikan industri mobil listrik namun negara belum siap dengan infrastruktur pengisian baterai dan daya beli masyarakat," ujar Lee Jae-il, analis Eugene Investment & Securities.
"Perusahaan patungan baterai ini merupakan rencana jangka menengah atau panjang," Lee Jae-il menambahkan. Demikian dilansir dari US News, Selasa (23/6/2020).
Juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan perusahaan telah menemui pemerintah namun belum memberikan informasi lebih lanjut.
"Hyundai telah mengajak LG menemui banyak perusahaan domestik untuk mengeksplorasi kemitraan potensial untuk produksi baterai mobil listrik," ujar Jodi.
Kepala LG Group, Koo Kwang-mo menemui wakil kepala eksekutif Hyundari Motor Group, Euisun Chung pada Senin (22/6/2020) untuk membahas kerja sama dalam produksi baterai mobil listrik dan masa depan teknologi baterai.
Perusahaan terbesar LG Group termasuk LG Chem dan LG Electronics Inc. Hyundai Motor Group terdiri atas pabrik mobil Hyundai Motor Co dan Kia Motors Corp juga pabrik suku cadang Hyundai Mobis Co Ltd.
Meski Hyundai bukan pendatang baru di pasar mobil listrik, ini merupakan pertama kalinya bagi Hyundai. Pabrik mobil mempertimbangkan memulai produksi mobil listrik yang didesain khusus untuk Asia Tenggara di pabrik baru di Indonesia. Indonesia merupakan pusat produksi mobil terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand.
Indonesia kaya akan bijih nikel laterit, bahan dasar baterai litium. Saat ini, Indonesia mempromosikan pengembangan produksi baterai dan mobil listrik domestik untuk menciptakan industri downstream.
Menurut businessdictionary.com, industri downstream adalah industri yang memproses hasil olahan mentah perusahaan lain menjadi produk jadi. Secara umum, industri downstream memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan industri upstream yang hanya memproduksi bahan mentah. (Al-Hanaan)
Foto: Brendan McDermid - Reuters



Comments