top of page

Donald Trump Ragukan Data Kematian Pasien Covid-19 di India

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 30, 2020
  • 1 min read

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertanyakan kredibilitas data statistik India terkait jumlah kasus kematian akibat virus corona (Covid-19).


Mengutip dari AFP, Rabu (30/9/2020), hal yang diragukan Trump adalah banyaknya jumlah kematian di India tak beriringan dengan kasus infeksi. Kasus infeksi Covid-19 di India telah menembus 6 juta orang sejak Sabtu lalu. Namun jumlah kematiannya belum sampai 100.000 orang.


Sementara itu AS megonfirmasi lebih dari 7 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal 200.000 lebih. India menjadi sasaran kritik Trump berikutnya setelah Cina dan Rusia terkait jumlah kasus infeksi dan kematian.



Trump menanggapi kritikan pedas dari pesaing pemilihan presiden AS, Joe Biden sebelum debat pertama yang menyalahkan tinggi jumlah korban Covid-19 di AS.


"Ketika Anda berbicara tentang angka, Anda tidak tahu berapa banyak orang yang tewas di Cina, di Rusia dan di India," ujar Trump.


Menurut dia, bisa jadi korban meninggal dari negara-negara tersebut mencapai jutaan orang seraya kembali menyalahkan Cina sebagai pusat pandemi.



"Mereka tidak memberikan hitungan langsung yang benar," tambahnya.


Otoritas India yang memantau pandemi Covid-19 nmenyatakan pada Selasa (29/9/2020), jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi mungkin bisa lebih dari 60 juta orang, jika dilihat dari tes darah serta kepadatan penduduk. (Dimas Satrio)


Foto: Istimewa


Comments


bottom of page