Dinilai Kurang Menguntungkan, Shell Cabut dari Masela Inpex
- MyCity News

- Aug 25, 2020
- 2 min read

Perusahaan minyak dan gas, Shell berencana hengkang dari kepemilikan hak partisipasi di proyek gas Lapangan Abadi Blok Masela, Maluku ditanggapi oleh Inpex selaku operator blok.
Vice President Corporate Services Inpex Masela, Henry Banjarnahor mengungkapkan pihak Shell telah memperhitungkan ulang keterlibatan mereka di proyek itu. Kurangnya daya saing proyek dibandingkan dengan portofolio proyek Shell di negara lain menjadi salah satu alasan hengkang.
Baca Juga: Pertahankan Celuk Sebagai Sentra IKM Perhiasan, Kemenperin Serahkan Mesin CNC Senilai Ratusan Juta"Mereka (Shell) melihat global portofolio mereka di seluruh dunia dan mereka menganggap bahwa investasi di negara lain lebih menguntungkan mereka, jadi mereka mengutamakan itu," kata Henry saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (24/8/2020).
Henry memandang rencana Shell hengkang dan pelepasan saham di bisnis hulu migas adalah hal lumrah.
"Sebetulnya proses divestasi di dalam kegiatan usaha hulu migas itu adalah sesuatu hal yang biasa. Partner (mitra) itu datang dan pergi. Jadi, mereka datang ke Inpex mengatakan bahwa mereka ingin mendivestasikan working interest-nya di blok Masela," tutur Henry.
Selain itu, Henry menegaskan Inpex berbeda pandangan dengan Shell mengenai masa depan konsorsium. Sebagai operator, ia menjamin Inpex tetap berkomitmen melanjutkan proyek senilai US$19,8 miliar.
"Kami tetap berkomitmen terhadap kegiatan di Masela dan kami akan melanjutkan kerjasama dengan SKK Migas," tegas Henry.
Oleh sebab itu, Henry mendorong kelancaran proses divestasi, termasuk pembukaan sejumlah data seismik dan sumur atau data komersial. Dalam hal ini, Shell wajib terlibat sebagai bagian dari konsorsium.
"Kami meminta izin ke BKPM, menurut informasi, surat telah ditandatangani (pembukaan data) dan dengan surat izin tersebut Shell akan memulai proses divestasinya kepada potential buyer (investor potensial) mereka," terang Henry.
Shell Upstream Overseas akan melepas kepemilikan hak partisipasinya di proyek Lapangan Abadi, Blok Masela. Hak partisipasi masing-masing dimiliki oleh Shell sebesar 35% dan Inpex Masela sebesar 65%.
Proyek ini ditargetkan memproduksi 1.600 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas yang setara dengan 9,5 juta ton LNG per tahun (mtpa).
Juga gas pipa 150 mmscfd dan 35.000 barel minyak per hari. Harapannya, proyek ini beroperasi pada kuartal II 2027. (Al-Hanaan)
Foto: INPEX



Comments