Di Tengah Pandemi Covid-19, Mobil Murah Rp57 Juta Meluncur

Sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Virus Covid-19 sebagai pandemi global, banyak produsen kendaraan menahan diri untuk tidak meluncurkan produk baru.

Alasan mereka amat simpel. Mereka merasa percuma meluncurkan produk baru di saat daya beli masyarakat menurun drastis. Namun, tak demikian halnya dengan Datsun. Mereka tetap beraktivitas di India.

Pasca diperbolehkannya beberapa industri untuk memulai kembali kegiatan produksi, Datsun India meluncurkan versi terbaru dari redi-Go. Mobil ini sudah mulai dikirim, ke diler-diler mereka yang ada di Negeri Hindustan.

Seperti dinukil dari Rushlane, Rabu (27/5/2020), redi-GO edisi 2020 mendapatkan facelift atau wajah baru. Grille depan dibuat lebih besar, dan disematkan lampu daytime running light berbentuk huruf L di sisi kiri dan kanan bumper.

Sementara itu bagian interior masih dirahasiakan oleh Datsun. Diperkirakan bagian kabin juga mendapat pembaruan seperti yang dilakukan Datsun pada eksterior. Ada kemungkinan memiliki instrumen cluster baru dan menambahkan head unit layar sentuh.

Datsun Redi-GO 2020 masih dibekali mesin bensin berkapasitas kecil yaitu 0,8 liter dan 1,0 liter tiga silinder. Meski masih menggunakan mesin lama, sepertinya Datsun sudah melakukan sedikit perbaikan pada mesin supaya susuai dengan regulasi emisi terbaru BS6 atau setara dengan Euro6 di India.

Mesin 0,8 liter dikklaim mampu menghasilkan tenaga sekuat 53 hp dan torsi 72 Nm. Mesin dipasangkan dengan transmisi manual 5 kecepatan. Sedangkan mesin 1.0 liter bertenaga 67 hp dan torsi 91 Nm. Tenaga disalurkan ke roda melalui transmisi manual 5 percepatan.

Di India Datsun Redi-GO dikenal sebagai mobil hatchback mungil dengan harga sangat terjangkau. Di awal kemunculanya, Redi-GO dipasarkan dengan harga mulai dari 249.000 rupee atau sekira Rp52,4 juta untuk versi mesin 0.8 liter sampai 395.505 rupee atau Rp82,2 juta untuk mesin 1.0 liter.

Harga murah dan dimensi yang terlalu kecil menjadi salah satu faktor mengapa Redi-GO tidak dipasarkan di Indonesia. Bahkan Chief Vehicle Engineer Datsun Business Unit Nissan Motor Corporation (NMC) Nobuyuki Kawai, pada 2018 lalu sempat menyebutkan bahwa mobil tersebut tidak cocok untuk pasar Indonesia. (Arie Nugroho)