Curhat Toyota Sikapi Pandemi Covid-19
- MyCity News
- May 22, 2020
- 2 min read

Pandemi Covid-19 menghancurkan perekonomian Indonesia dari berbagai sektor. Industri otomotif juga terkena dampaknya. Banyak Agen Pemegang Merek (APM) mengaku penjualan mereka turun selama pandemi Covid-19.
Sama hanlnya dengan PT Toyota Astra Motor (TAM), sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan mobil pada bulan April 2020 ini ada penurunan dibandingkan Maret lalu.
Anton Jimmy Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, TAM akan melihat satu atau dua bulan ke depan, setelah PSBB selesai diharapkan penjualan akan naik lagi.
"Kita mencoba melihat situasi, mudah-mudahanan satu atau dua bulan ke depan PSBB sudah usai, kondisi penjualan bisa balik lagi ya," terang Anton melalui akun sosial media Pressroom_Toyota.
Anton menambahkan, retail sales pada Januari sampai Maret di bawah prediksi, hanya 17.000 padahal TAM berharap bisa mencapai di atas 20.000. "Sama dengan whole sales Maret, bulan April masih terasa, termasuk dengan adanya PSBB," dia menambahkan.
Dia pun berbesar hati dan mengatakan jika hal ini tidak hanya dialami oleh Toyota saja, merek-merek lain juga mengalami hal yang sama. "Kita kebanyakan memang produksi di dalam negeri 90% untuk penjualan di sini, jadi bisa dibayangkan dampak dari permintaan yang menurun di industri ini," terang dia.
Anton menambahkan, bagaimana Toyota mengatur permintaan pasokan. Jadi setiap saat kita harus memerhatikan kondisi market seperti apa dan melayani konsumen seperti apa.
"Kami juga perhatikan bagaiamana diler dalam situasi seperti ini, karena penjualan menurun, ya bisa tetap berkomunikasi dan melayani konsumen," terang Anton.
Bahkan situasi seperti ini, leasing tidak mudah, karena di samping penurunan penjualan banyak konsumen yang minta restructuring dari utang mereka untuk bisa mundur pembayaran 1 atau 2 bulan.
"Kami yakin dengan bersama-sama bergan dengan punya optimisme ini akan berakhir dan saat itu kita berharap ada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," dia menutup. (Arie Nugroho)
Comments