Cek Persiapan New Normal, Jokowi Pakai Mobil Dinas Baru?

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), kemarin, Selasa (26/5/2020), mengecek persiapan tatanan hidup baru atau new normal di sejumlah lokasi. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi diduga menaiki mobil anyar Mercedes-Benz S600 Guard (W221).

Selain sarana transportasi publik, Jokowi juga mengunjungi Mal Summarecon Bekasi, Jawa Barat. Pada kunjungannya itu, Jokowi ingin agar masyarakat bisa produktif setiap harinya, namun tetap aman dari Covid-19. Selain itu, Jokowi juga memastikan agar masyarakat tetap disiplin, dalam menerapkan protokol kesehatan.

Namun, ada satu hal yang menyita perhatian MyCity selama kunjungan Jokowi. Saat iring-iringan kendaraan bergerak, Jokowi tampak menaiki mobil Mercedes-Benz S600 Guard (W221), lengkap dengan 'pedang' yang berada di atas kap mesin.

Ya, mobil kepresidenan yang baru memang dijadwalkan tiba pada awal tahun 2020. Namun, belum diketahui apakah mobil ini merupakan mobil dinas baru Jokowi.

Namun jika dilihat sekilas, pada bagian fender terdapat emblem atau logo V12, pun di bagian samping dan belakang, terpampang jelas identitas S600 Guard.

Dari depan, W222 yang ikut dalam rombongan tersebut merupakan facelift terbaru atau paling akhir, sebelumnya nantinya akan digantikan oleh generasi W223.

Sekilas, penampilannya memang tak beda jauh dari S Class W222 pada umumnya, tapi S600 Guard sudah dirancang sedemikian rupa agar tahan terhadap segala serangan, sehingga membuat penumpang di dalamnya lebih aman.

Mobil berdesain elegan tersebut, telah memenuhi sertifikasi perlindungan balistik VR 9 untuk area transparan (kaca) dan non transparan. Selain itu, S600 Guard juga telah memenuhi persyaratan tahan ledakan atau Explosion Resistant Vehicle (ERV) 2010.

Agar mampu menahan ledakan dan tembakan, seluruh bagian S600 Guard dilapisi baja khusus, termasuk bagian bawah bodi.

Hampir semua bagian mobil ini dibuat sangat kokoh, termasuk ban. S600 Guard mengunakan ban run-flat Michelin PAX, yang memungkinkan mobil tersebut untuk menjauh dari zona bahaya, hingga jarak 30 km dengan kondisi ban yang rusak. (Arie Nugroho)