Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Sebelum mengembuskan napas terakhir, Jakob dikabarkan koma sejak Minggu Sore. Jenazah disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia dan akan dimakamkan di TMP Kalibata.
Pria yang mengawali karier sebagai guru ini lahir di Magelang, 27 September 1931. Tak heran mengingat ayahnya adalah pensiunan guru Sekolah Rakyat di Sleman, Yogyakarta.
Dalam perjalanan kariernya, ia berubah haluan menjadi jurnalis dan mendirikan Kompas Gramedia bersama Petrus Kanisius Ojong.
Setelah 15 tahun membangun Kompas, Ojong meninggal dunia mendadak pada 1980. Jakob yang tak tahu menahu soal bisnis terpaksa belajar bisnis untuk mengembangkan Intisari dan Kompas.
Sebelumnya, Jakob dan Ojong berbagi tugas dalam mengembangkan dua media itu. Jakob mengelola editorial, sedangkan Ojong mengelola bisnis.
"Saya harus tahu bisnis. Dengan rendah hati, saya akui pengetahuan saya soal manajemen bisnis, nol! Tapi saya merasa ada modal, bisa ngemong! Kelebihan saya adalah saya tahu diri tidak tahu bisnis," kata Jakob, dikutip dari Kompas, Rabu (9/9/2020). (Al-Hanaan)
Foto: Suara Kalbar
Comments