Kaki Tangan Jack Ma, Warren Buffet Perempuan Asal Cina Ini Berharta Rp20 T

Jika Amerika Serikat mempunyai Warren Buffet, Indonesia mempunyai Lo Kheng Hong, Cina memiliki Li Ying. Siapakah dia?

Li Ying dikenal sebagai sosok yang tertutup sehingga tak ada yang bisa mengungkap kekayaan bersihnya. Namun, menurut media Cina, harta Li Ying mencapai 10 miliar Yuan lebih atau setara dengan Rp20 triliun. Demikian dilansir dari South China Morning Post, Minggu (11/10/2020).

Baca Juga: Lindungi Pasien, Wiku Minta RS Transparan Soal Harga Tes Usap

Menukil infromasi dari LinkedIn, Li Ying menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Gelar sarjana ilmu komputer ia peroleh dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan masa studi tiga tahun.

Karier pertama ia jajaki di McKinsey & Company sebagai konsultan manajemen selama dua tahun dua bulan.

Baca Juga: Tak Harus Beli Bungkus, Simak Aturan Makan di Restoran Selama PSBB Transisi Jakarta

Selanjutnya, ia menjadi direktur penjualan dan pemasaran di Ikanos Communications selama dua tahun enam bulan.

Tak lama kemudian, ia mencari pengalaman sebagai deputy general manager di UTstarcom selama dua tahun.

Sebulan kemudian, ia menimba pengalaman Kleiner Perkins Caufield & Byers sebagai partner selama dua tahun 11 bulan.

Baca Juga: Setelah Apple dan Amazon, Warren Buffet Investasi di Perusahaan Mobil Listrik Cina

Pengalamannya di perusahaan investasi Wall Street papan atas mengesankan Jack Ma. Jack Ma mengajaknya bergabung untuk membangun perusahaan bersama David Yu. Jack Ma sampai tiga kali meminta Li keluar dari Silicon Valley untuk membangun Yunfeng Capital.

Li Ying setuju dan jadilah Yunfeng Capital, perusahaan ekuitas yang berfokus di pada perusahaan berteknologi tinggi dan energi baru dan terbarukan (EBT). Di sinilah, Li Ying berkarier selama 9 tahun tujuh bulan.

Baca Juga: Anies Perpanjang PSBB Masa Transisi DKI Jakarta Hingga 25 Oktober

Li Ying adalah investor sekaligus kaki tangan Jack Ma, pendiri Alibaba yang merupakan salah satu orang terkaya di Cina.

Dalam perjalanan kariernya, Li mengelola aset ratusan miliar dan bersaing dengan pengembang properti besar, Yang Huiyan. Alhasil, perempuan berhasil mengumpulkan aset hingga triliunan rupiah dan menjadi perempuan terkaya di Cina.

Baca Juga: Tak Ketat, Ini Aturan Baru Naik Kendaraan & Beribadah Selama PSBB Transisi Jakarta

Pada Juli 2019, ia keluar dari Yunfeng Capital dan mendirikan perusahaan sendiri bernama LEA di Hangzhou, Cina.

Selain enggan menonjolkan diri, Li Ying dikenal sebagai sosok yang mengoleksi mobil mewah, seperti Bentley, Mercedes-Maybach, dan Rolls-Royce Phantom merah.

Foto: Ying Lee LinkedIn