Arahan Menteri Agama Soal Penyaluran Daging Hewan Kurban

Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, meminta agar perayaan Idul Adha tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Terkait pembagian daging kurban, Fachrul Razi meminta agar tak terjadi kerumunan. Oleh karenanya, Menag menganjurkan agar daging kurban diantarkan oleh petugas penyembelihan hewan kurban ke alamat penerima.

Hal ini menjadi salah satu panduan penyembelihan hewan kurban aman Covid-19 yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020.

Baca Juga:

1. Anies Baswedan Perpanjang PSBB dengan Masa Transisi

2. New Normal, Risma Minta Kantin Sekolah Tak Buka

3. Novel Baswedan Mengadu ke Jokowi Soal Hukuman Kasus Penyiraman Air Keras

4. Lockdown 5 Bulan, Berat Badan Pria di Wuhan Naik 100 Kg

"Cegah adanya kerumunan orang dan daging kurban diantar petugas ke alamat penerima," kata Fachrul di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).

Di dalam panduan tersebut, Fachrul menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan di tempat terbuka dan hewan kurban harus dipastikan dalam kondisi sehat.

Tak hanya itu saja, petugas penyembelihan kurban diwajibkan mengenakan masker, membawa alat masing-masing, serta harus menjaga jarak.

Terkait penyaluran hewan kurban, Fachrul mengimbau agar umat Islam menyalurkan daging kurban sebanyak-banyaknya ke fakir miskin yang terdampak pandemi. "Dalam rangka ketahanan gizi masyarakat, konsumsi daging kurban sangat bermanfaat," kata dia.

agar umat Islam menyalurkan daging kurban sebanyak-banyaknya ke fakir miskin yang terdampak pandemi. "Dalam rangka ketahanan gizi masyarakat, konsumsi daging kurban sangat bermanfaat," kata dia.

Fachrul berharap, dengan mematuhi protokol kesehatan , Idul Adha 1441 Hijriah dapat dirayakan dengan aman Covid-19.

"Mari kita terus berdoa kepada Allah SWT semoga wabah Covid-19 segera berakhir dan hilang dari negeri Indonesia dan seluruh belahan dunia," dia memungkasi. (Arie Nugroho)