Arab Saudi Tangkap 2 Ulama Besar, Ada Apa?
- MyCity News

- Sep 7, 2020
- 2 min read

Pemerintah Arab Saudi menangkap salah satu ulama Muslim, Sheikh Abdullah Basfar sejak Agustus 2020. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Prisoners of Conscience melalui akun Twitter, Jumat (4/9/2020).
Prisoners of Conscience tak menjelaskan lebih lanjut alasan penangkapan dan kronologi penangkapan Sheikh Abdullah Basfar. Dalam akun tersebut, tampak ulama terkemuka lain yang ditangkap pemerintah Arab Saudi berikut masa tahanan.
"Kami mengkonfirmasi penahanan Syekh Dr Abdullah Basfar sejak Agustus 2020," tulis akun Prisoner of Conscience di Twitter.
Sheikh Abdullah Basfar adalah profesor di Departemen Sharia dan Islamic Studies di Universitas King Abdul Aziz di Jeddah. Mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Kitab dan Sunnah Dunia itu juga terkenal sebagai qari bersuara merdu di dunia Islam.
Laporan penangkapan Sheikh Abdullah Basfar bertepatan dengan penangkapan ulama lain pada Maret 2020, yaitu Syekh Saud Al-Funaisan.
Al-Funaisan adalah profesor universitas dan mantan dekan fakultas Syariah di Universitas Al-Imam di Riyadh.
Masyarakat setempat memandang penangkapan kedua ulama itu sebagai tindakan keras terhadap ekstremisme di kerajaan Arab Saudi. Penangkapan itu berdasarkan rencana Putra Mahkota Saudi, Mohamed bin Salman untuk menghapus identitas agama di kerajaan.
Tentu penangkapan itu memicu kemarahan dari sejumlah warga setempat.
"Elit yang kita butuhkan ada di penjara," demikian cuit pengguna Twitter, dikutip dari Rai Al Youm, Senin (7/9/2020).
"Ulama kami ditahan secara sewenang-wenang, sementara orang-orang sepele menikmati kebebasan dan menyebarkan korupsi di negara ini. Ini adalah kampanye terbuka untuk menyingkirkan Islam dan menyebarkan kejahatan di tanah Haramin," ujar warga Arab Saudi.
Sejak 2017, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohamed bin Salman melakukan perombakan dalam pemerintahan. Selama pemerintahannya, ia menindak ulama, jurnalis, akademisi, dan aktivis dunia maya yang kritis terhadap pemerintahannya dan rencananya untuk Arab Saudi. (Al-Hanaan)
Foto: Assabile



Comments