Amerika-Israel Tolak Sepakati Resolusi PBB Terkait Penanganan Pandemi Covid-19

Amerika Serikat (AS) dan Israel menolak menyepakati resolusi tertulis PBB mengenai penanganan pandemi virus corona (Covid-19) secara komprehensif dan terkoordinasi. Padahal resolusi ini disepakati oleh 169 dari 193 negara anggota.

Dalam resolusi tersebut, PBB mengakui peran Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pemimpin penanganan pandemi. Ini bertentangan dengan kebijakan AS, di mana Negeri Paman Sam telah keluar dari keanggotaan WHO.

Bahkan, AS menuding lembaga tersebut salah mengelola pandemi, termasuk terlambat memberikan peringatan global.

Baca Juga: Iran Eksekusi Mati Pegulat Muda, Navid Afkari

"Mengakui peran penting kepemimpinan WHO dan peran fundamental PBB dalam mempercepat dan mengkoordinasikan penanganan pandemi covid-19 secara komprehensif," demikian bunyi resolusi tersebut, dilansir dari AFP, Sabtu (12/9/2020).

Melalui resolusi itu pula, PBB menyerukan setiap negara dan lembaga internasional bekerja sama dalam mengatasi dan menahan laju pandemi. Hal ini sejalan dengan seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Maret lalu.

Guterres meminta agar negara-negara yang melakukan gencatan senjata agar menaruh fokus mereka untuk melawan pandemi.

Baca Juga: WHO: Usai Covid-19, Bakal Ada Pandemi Baru yang Lebih Mengerikan

Disebutkan jika setiap negara harus menghapus hambatan yang tidak dapat dibenarkan dalam penanganan pandemi. Hal ini berarti, kesepakatan tersebut bisa menetapkan sanksi kepada negara yang menghambat penanganan virus.

PBB juga meminta setiap negara mempertahankan rantai pasokan pangan dan pertanian. PBB menyerukan agar semua negara mendorong sinkronisasi strategi pemulihan ekonomi, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan memerangi perubahan iklim. (Dimas Satrio)

Foto: Istimewa