Usai Vaksin Covid-19 Ditemukan, Bill Gates Ungkap Masalah Besar Selanjutnya
- MyCity News
- Sep 15, 2020
- 1 min read

Pendiri Microsoft, Bill Gates, optimistis vaksin Covid-19 akan beredar pada tahun 2021. Meski demikian, dia mempertanyakan soal distribusi vaksin tersebut kepada negara-negara miskin.
Seperti dinukil CNBC International, Bill Gates menyampaikan hal itu dalam sebuah konferensi pers. Dia menyebutnya sebagai "pertanyaan besar berikutnya" dari Bill and Melinda Gates Foundation.
"Seharusnya tidak hanya negara kaya yang memenangkan perang pengadaan vaksin. Salah mengalokasikan vaksin akan membuat penambahan kematian yang dramatis," ujarnya.
Baca Juga:
Negara kaya seperti Amerika Serikat (AS), Jepang dan Inggris telah memesan 2 miliar dosis vaksin Covid-19, yang membuat persediaan vaksin terbatas di tahun mendatang. Beberapa upaya internasional sedang dijalankan untuk memastikan negara-negara miskin memiliki akses ke vaksin.
Dalam laporan terbaru Bill and Melinda Gates Foundation bertajuk "The Goalkeepers Report" menyatakan tanpa vaksin, virus corona dapat menciptakan lebih banyak kerugian pada populasi yang rentan. Salah satunya meningkatkan kemiskinan di banyak negara.
Laporan tersebut juga mengutip pemodelan dari Northeastern University yang memprediksi dua kali lebih banyak orang yang bisa meninggal akibat virus corona Covid-19 jika negara-negara kaya menimbun 2 miliar dosis vaksin pertama daripada mendistribusikannya secara adil.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa pandemi berdampak tidak proporsional pada perempuan, kelompok minoritas ras dan etnis, serta orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrim.
"Pandemi, di hampir setiap dimensi, memperburuk ketimpangan. Negara-negara miskin menderita jauh lebih banyak daripada negara-negara kaya karena kekurangan sumber daya fiskal," ujar Bill Gates menjelang rilis laporan tersebut. (Arie Nugroho)
Comments