top of page

Trump Merasa Kebal dari Covid-19

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Oct 6, 2020
  • 2 min read


Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membuka masker dan menegaskan bahwa dirinya kemungkinan kebal dari Virus Covid-19. Hal itu diungkapkannya beberapa saat setelah keluar dari rumah sakit.


"Sekarang saya lebih baik, mungkin saya kebal, saya tidak tahu," ujar Trump seperti dikutip dari AFP, Selasa (5/10/2020).


Dokter yang merawat Trump tidak menyebutkan apakah hasil test terakhir Trump sudah negatif atau masih positif. Namun selama menjalani isolasi mandiri dan dirawat rumah sakit, Trump disebut mengkonsumsi beberapa obat.


Baca Juga:


Selama dalam masa perawatan, ada beberapa obat yang dikonsumsi oleh Trump. Pertama adalah Regeneron, REGN-COV2. Ini adalah bagian dari obat Covid-19 eksperimental yang dikenal sebagai antibodi monoklonal: salinan buatan antibodi manusia terhadap virus yang sedang dipelajari untuk digunakan pada pasien dengan penyakit awal.


Koktail Regeneron, yang berisi antibodi yang dibuat oleh perusahaan dan yang kedua diisolasi dari manusia yang pulih dari COVID-19, dirancang sedemikian rupa sehingga kedua antibodinya terikat pada protein lonjakan virus corona, sehingga membatasi kemampuan virus untuk melarikan diri.


Kedua adalah Remdesivir yang merupakan obat buatan Gilead Sciences yang di AS bernama Veklury. Dalam uji klinis yang telah dilakukan obat ini berhasil berhasil mempersingkat masa inap pasien di rumah sakit. Awalnya obat ini merupakan obat Ebola tapi manjur melawan penyakit MERS dan SARS.


Ketiga adalah Deksametason. Awalnya, ini merupakan obat peradangan sendi namun dalam uji klinis yang dilakukan peneliti Universitas Oxford manjur melawan corona. Bahkan bisa mengurangi tingkat kematian hingga sepertiga kasus serius.


Pada awal pengumuman Trump positif corona dan mengisolasi diri di Gedung Putih, Dokter Kepresidenan, Sean Conley mengatakan Trump juga mengkonsumsi peningkat kekebalan tubuh, zinc dan vitamin D, aspirin, dan obat-obat generik lainnya. (Arie Nugroho)




Comments


bottom of page