top of page

Sri Mulyani Ingin Sertifikasi Halal Tak Bebani Industri

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 21, 2020
  • 1 min read

ree

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus meningkatkan label halal dalam produk industri syariah. Maka dari itu perlu aturan yang sangat baik dalam hal produk halal.


Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan telah menyusun peraturan perundang-undangan dan mekanisme untuk meningkatkan pengujian produk lisensi halal dapat berjalan secara efisien. Serta tidak menjadi beban bagi industri.


Adapun, para pelaku riset ekonomi dan keuangan syariah untuk mempermudah proses lisensi jaminan halalan bagi industri, tanpa membuat penurunan pengeluaran.



"Tanpa menurun dari sisi daya saing, dari sisi cost structure-nya dan dari sisi liabilitasnya bahwa sertifikat tersebut memberikan suatu jaminan kehalalan," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (21/9/2020).


Menurutnya, penerapan teknologi dengan prinsip-prinsip kehalan juga kan memberikan jawaban yang dibutuhkan bagi pembangunan industri produk-produk halal di Indonesia. Pasalnya teknologi bisa membantu perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, namun kebijakan untuk bisa mendukungnya, masih perlu dikaji.


"Sehingga kita mampu menjadi pusat industri halal yang efisien, inovatif, produktif dan memiliki daya kompetisi," tambahnya.



Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan jumlah penduduk muslim di dunia sebanyak 1,8 miliar umat atau merupakan 24 persen dari total penduduk dunia. Jumlah tersebut memiliki total pengeluaran di kisaran sebesar 2,2 triliun US Dolar.


"Ini pengeluaran itu masuk di seluruh bidang mulai dari makanan, obat-obatan, gaya hidup, serta mencakup kebutuhan etika, serta nilai ajaran Islam," pungkasnya. (Dimas Satrio)


Foto: Istimewa


Comments


bottom of page