Rodrigo Duterte Perpanjang Masa Darurat Covid-19 di Filipina Hingga 2021

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memutuskan untuk memperpanjang masa darurat virus corona (Covid-19) hingga tahun depan. Menurutnya, hal tersebut dilakukan supaya pemerintah dapat menarik anggaran darurat lebih cepat untuk memerangi pandemi Covid-19.

Duterter menerangkan, dengan status itu, pemerintah Filipina dapat memanfaatkan polisi dan militer untuk menegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi lokal, Duterte mengecam para kritikus yang sering menuding pemerintahannya tidak benar dalam menangani pandemi di Filipina.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mengkhawatirkan, London Segera Lockdown

"Apa 'cukup' yang anda inginkan? Ada rumah sakit, tempat tidur, dan rumah duka. Semuanya ada disana," ujar Duterte, seperti diwartakan Associated Press, Selasa (22/9/2020).

Dia mengatakan hal itu diduga untuk menyindir Wakil Presiden Leni Robredo yang memimpin kelompok oposisi.

"Kamu tahu Leni, jika kamu mau, jika kamu benar-benar ingin membasmi Covid-19, mari kita semprot Filipina atau Manilla dengan pestisida untuk membunuh semua. Satu-satunya yang bisa kita lakukan, sungguh adalah memakai masker, memakai masker wajah, hanya itu dan menunggu vaksinya," tambah Duterte.

Baca Juga: Thailand Laporkan Kematian Perdana Akibat Covid-19 Dalam 100 Hari Terakhir

Status darurat ini akan berlangsung hingga 2021 di Filipina. Selama itu, pemerintah juga bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak goreng.

Filipina merupakan negara dengan kasus infeksi Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Per hari ini, total infeksi di sana telah tembus 290 ribu kasus. (Dimas Satrio)

Foto: Istimewa