Ramalan Mengerikan Soal Covid-19 dari AS
- MyCity News

- Sep 5, 2020
- 1 min read

Institute Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington memperkirakan angka kematian akibat Virus Covid-19 bisa lebih dari 410.000 orang pada akhir tahun.
Seperti dinukil CNBC International, Sabtu (5/9/2020), IHME memperkirakan jumlah kematian di AS akan lebih dari dua kali lipat pada 1 Januari dan bisa menembus angka 620.000 jika Pemerintah AS melonggarkan lockdown secara agresif.
"Yang terburuk masih akan datang. Saya tidak berpikir ini menjadi sebuah kejutan, meskipun saya pikir ada kecenderungan alami karena kita berada di bumi belahan utara," kata Christoper Murray, Direktur IHME.
Baca Juga:
Pada Juni lalu, IHME memperkirakan jumlah kematian warga AS karena Covid-19 mencapai 200.000 pada Oktober. Namun, beberapa ahli epidemiologi justru mengkritik IHME lantaran dianggap membuat prediksi yang terlampau jauh.
IHME sebelumnya memproyeksikan 317.697 kematian pada 1 Desember. Kini, mereka memprediksi jumlah kematian harian karena Covid-19 bisa meningkat menjadi 3.000 per hari pada akhir tahun, naik dari yang saat ini 800 orang per hari.
IHME memang mengemukakan tiga skenario berdasarkan asumsi yang berbeda-beda. Mulai dari skenario terburuk, skenario terbaik, dan skenario paling mungkin.
Menurut skenario paling mungkin terjadi, Covid-19 diperkirakan akan membunuh 410.450 orang di AS pada 1 Januari. Sementara skenario terburuk dengan mengasumsikan pembatasan sosial dilonggarkan, setidaknya akan ada 620.028 orang yang tewas karena Covid-19.
Adapun skenario terbaik dengan mengasumsikan seluruh warga AS menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan, hanya 288.380 orang yang akan meninggal karena Covid-19 pada akhir 2020.
Kebijakan pemerintah dan tingkat kepatuhan masyarakat dianggap sangat menentukan. Namun, ia mengakui penggunaan masker tidak serta merta menjadi solusi menurunkan virus. (Arie Nugroho)

Comments