PT PLN (Persero) memastikan bakal menjaga keandalan pasokan listrik selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta kembali diterapkan mulai Senin depan (14/9/2020).
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi menuturkan PLN akan menurunkan 2.371 personil pada unit-unit kritikal seperti pembangkit, transmisi, pengatur beban, transmisi, distribusi dan pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), call center 123, command center, dan posko pelayanan teknik.
Petugas pun akan diwajibkan memenuhi protokol Covid-19 guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga:
"Dalam kondisi PSBB di mana masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah, tentu kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan nyaman di rumah," tutur Agung dalam keterangan resmi perusahaan pada Kamis (10/09/2020).
PLN menurutnya juga telah melakukan pemantauan secara khusus untuk rumah sakit rujukan di DKI Jakarta di mana terdapat pasien yang diisolasi karena masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang sudah positif terjangkit Covid-19.
Dia menyebutkan Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut antara lain memastikan pasokan listrik berasal dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan, maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
"Jaringan pemasok rumah sakit, kantor pemerintah fasilitas lain yang menjadi bagian vital untuk siaga penanganan Covid-19. Ini kita buat siaga dengan dua sumber dari gardu yang berbeda, sumber utama dan sumber cadangan, bebannya pun dimonitor berkala setiap tiga jam," tuturnya.
Dia mengatakan PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia dan andal.
Dalam masa PSBB ini, lanjutnya, PLN juga menyiagakan 16 unit UPS dengan total kapasitas 2.540 kilo Volt Ampere (kVA), 19 unit trafo bergerak dengan total kapasitas 7.005 kVA, 6 unit kabel bergerak sepanjang 1.600 meter, 2 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 1.630 kVA, 6 unit genset dengan total kapasitas 1.790 kVA untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik.
Untuk memastikan kesehatan petugas, PLN juga memberikan asupan vitamin dan menyediakan ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung untuk memonitor kondisi kesehatan pegawai yang harus bekerja di unit-unit kritikal tersebut. (Arie Nugroho)
Comments