Pemprov DKI Tambah RS Rujukan Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan penambahan rumah sakit (RS) rujukan covid-19 demi mengantisipasi lonjakan kasus aktif. Hal ini didasari proyeksi kasus covid-19 di Ibu Kota.

"Eskalasi kasus, jadi kita punya perhitungan, bukan sehari dua hari. Kita punya proyeksi kasus berdasarkan tren data yang ada," kata Widyastuti di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2020).

Dia mengatakan dengan penambahan RS, bila kasus aktif melonjak dan membutuhkan penanganan, Jakarta sudah siap. Selain menyiapkan tempat tidur, pihaknya memastikan kualitas layanan terpenuhi.

Baca Juga: 159 Perkantoran di Jakarta Ditutup Sementara Akibat Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

"Memastikan jangan sampai kalau membutuhkan kamar operasi itu terkendala," terangnya.

Dinkes DKI menjamin masalah kesehatan lainnya tidak terbengkalai. Seluruh penanggulangan covid-19 dan penanganan khusus juga dipersiapkan.

"Contoh yang membutuhkan layanan maternal, misalnya ibu bersalin, itu juga tentu harus siap," jelasnya.

Baca Juga: Luhut: Jangan Buat Harga yang Tinggi Untuk Obat Covid-19

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan 98 RS rujukan pasien virus korona. Di samping itu, rumah sakit umum daerah (RSUD) di DKI diminta menambah kapasitas perawatan pasien covid-19 hingga 50 persen.

Total ada 81.043 orang yang menderita virus korona di DKI. Sebanyak 66.315 orang telah terbebas dari virus berbahaya itu, sedangkan 1.806 orang meninggal. Sebanyak14.728 orang masih dirawat maupun isolasi mandiri, atau menjadi kasus aktif. (Dimas Satrio)

Foto: Istimewa