Pandemi Covid-19, Pemerintah Disarankan Buka 1 Bandara Saja

Pemerintah diminta hanya membuka satu bandara internasional saja di Indonesia. Hal itu sebagai cara memanfaatkan momentum bisnis penerbangan di tengah kelesuan operasional akibat pandemi Covid-19.

"Kondisi internasional yang raltif, seyogyanya kini untuk sementara waktu harus berlakukan single entry policy. Dengan hanya membuka satu saja internasional airport saja di Indonesia," ujar Pengamat Penerbangan dari Pusat Studi Air Power Indonesia Marsekal Purnawirawan TNI Chappy Hakkim dalam diskusi daring, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga: Catat, Ini 13 Daftar Lengkap Ketentuan di Bandara saat PSBB Total

Ia menjelaskan, kebijakan itu nantinya dapat memantau pergerakan binis hingga virus. Selain itu, keuntungan lainnya adalah dapat menimbulkan kembali geliat dunia penerbangan lokal.

"Ini bertujuan untuk memudahkan pengawasan ketat terhadap lalu-lalang orang, barang, tanaman, dan virus serta membuka ruang gerak bsnis penerbangan lokal," terangnya.

Baca Juga: Jaring Turis Asing, Mesir Beri Kemudahan Tes PCR di Bandara

Ia menambahkan, pemerintah juga dapat membagi dengan adil sebagian rute gemuk yang ada di dalam negeri. Kemudian, ini juga merupakan momentum untuk menata ulang angkutan udara bagi dukungan administrasi dan logistik pada tata kelola pemerintahan.

"Sekarang saat yang tepat mengatur ulang rute penerbangan dalam negeri agar menjadi lebih efisien. Sekarang langkah yang tepat untuk membagi adil rute penerbangan udara bagi keperluan dukungan administrasi untuk jalur-jalur strategis," ujarnya. (Dimas Satrio)

Foto: Istimewa