Pandemi Covid-19, Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 26,42 Juta Jiwa

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin hingga 1,63 juta jiwa per Maret 2020, dibandingkan dengan periode September 2019.

Data dari BPS tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 26,42 juta orang. Peningkatan jumlah penduduk miskin ini disebabkan oleh kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPS, Suhariyanto. Dia juga menyatakan bahwa aktivitas perekonomian terganggu akibat PSBB dan pandemi Covid-19 dan hal itu memengaruhi pendapatan penduduk.

Baca Juga:

1. Erick Thohir & Anies Baswedan Bikin Perusahaan Patungan untuk Benahi Transportasi DKI

2. Penyerapan Anggaran Kesehatan Rendah, Menkes Dicecar DPR

3. Dunia Bungkam Soal Aneksasi Israel atas Palestina, Erdogan Berang

4. WHO: Tak Ada Lagi Hidup Normal Seperti Sebelum Covid-19 Merebak

"Penduduk miskin naik hingga 1,63 juta jiwa terhadap September 2019," demikian paparan Suhariyanto.

Secara persentase, penduduk miskin pada Maret 2020 tercatat sebesar 9,78 persen meningkat 0,56 poin persentase terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 poin persentase terhadap Maret 2019.

Suhariyanto menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 memengaruhi seluruh lapisan masyarakat. Meski begitu, dampak yang lebih dalam paling dirasakan oleh masyarakat lapisan bawah.

Berdasarkan hasil survei sosial demografi BPS, kelompok masyarakat lapisan bawah atau berpendapatan rendah, 70 persen mengaku mengalami penurunan pendapatan. Sementara untuk masyarakat berpendapatan tinggi, yakni di atas Rp 7,2 juta, sebanyak 30 persen mengaku pendapatannya berkurang selama pandemi.

"Pandemi Covid-19 ini menghantam seluruh lapisan masyarakat dan dampaknya terasa lebih dalam ke masyarakat lapisan bawah," kata Suhariyanto. (Arie Nugroho)