Mahfud MD: Bulan Depan, Indonesia 99,9% Resesi Ekonomi
- MyCity News
- Aug 30, 2020
- 2 min read

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud FD, mengungkapkan bahwa Indonesia akan dilanda krisis ekonomi bulan depan.
Menurut Mahfud, hal itu terjadi akibat perekonomian yang terus menurun akibat pandemi Covid-19. Dia mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara temu seniman dan budayawan Yogya di Warung Bu Ageng, Kota Yogyakarta, Sabtu (29/8/2020).
"Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9% akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," katanya.
Tak hanya Mahfud, sebelumnya beberapa pengamat ekonomi sudah meramal bahwa Indonesia akan mengalami resesi ekonomi. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, juga sebelumnya memberi sinyal bahwa resesi ekonomi akan melanda Tanah Air.
Pada kuartal I-2020, perekonomian Indonesia tumbuh di level 2,97% dan di kuartal II-2020 terkontraksi minus 5,32% akibat pandemi Corona. Sementara untuk kuartal III-2020, dia mengungkapkan outlook pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 berada di kisaran 0% hingga minus 2%. Hal tersebut menyusul belum terjadinya pembalikan ekonomi nasional yang solid.
"Kita memang melihat di kuartal III downside risk tetap menunjukkan risiko yang nyata, kuartal III outlook-nya antara 0% hingga negatif 2%," kata Sri Mulyani.
Dengan outlook tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2020 akan berada di kisaran minus 1,1% hingga positif 0,2%.
Sri Mulyani mengungkapkan setidaknya ada dua kunci yang bisa menyelamatkan ekonomi tanah air dari jurang resesi, yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi. "Kunci utamanya, konsumsi dan investasi," kata Sri Mulyani.
Guna mendorong laju konsumsi rumah tangga, Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah akan mempercepat penyerapan belanja pemerintah. Dia mengaku akselerasi penyerapan belanja pemerintah juga akan berdampak pada perekonomian di kuartal III-2020.
"Pemerintah akan terus memonitor dan meningkatkan kinerja dari belanja terutama yang berhubungan dengan pemulihan ekonomi sehingga trend untuk pemulihan ekonomi bulan Juli bisa semakin distabilkan dan dibuat jauh lebih bertahan dan positif sehingga kita betul-betul bisa memulihkan ekonomi pada Kuartal ketiga dan selanjutnya," jelas dia. (Arie Nugroho)
Comments