Ma'ruf Amin: Percepat Birokrasi Penanganan Covid-19

Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Ma'ruf Amin, buka suara mengenai penanganan Covid-19 di Tanah Air. Menurutnya, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran terhadap pemeintahan.

Untuk itu, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa reformasi birkorasi perlu segera dilakukan. Hal itu bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat tak terkendala.

"Masa pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran tentang perlunya mempercepat reformasi birokrasi kita ini," ujar Ma'ruf saat bertemu Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam konferensi video, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga:

1. Yurianto: Jangan Buat Prediksi Covid-19 Tanpa Upaya Komprehensif

2. PLN: Tarif Listrik Turun Tanpa Syarat Apa Pun

3. Hobi Buang Makanan, Cina Tutup 13.600 Akun Mukbang

4. PBB: UU Keamanan Nasional Kekang Kebebasan Berekspresi Hong Kong

Ma'ruf menambahkan, satu di antara kendala yang ditemui saat ini adalah masih lemahnya data. Menurutnya, pemerintah saat ini telah memiliki data. Namun, data tersebut masih belum jelas.

"Itu terasa ketika ada pandemi sehingga terjadi pelambatan-pelambatan eksekusi dan juga prosedur yang kurang mendukung kecepatan eksekusi kebijakan," kata Ma'ruf.

Termasuk juga masih terlihat jelas adanya ego sektoral: belum tampak kerja sama yang seiring sejalan dan malah terjadi tarik-menarik kepentingan.

"Kita ingin membangun mengenai collaborative working-nya masih ada hambatan-hambatan. Jadi Covid-19 ini banyak pelajaran buat kita dalam rangka menuntaskan reformasi birokrasi," ucap dia.

Adapun reformasi birokrasi menjadi salah satu program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin. Pemerintah juga telah menetapkan agar reformasi birokrasi bisa diselesaikan pada Desember mendatang oleh seluruh kementerian/lembaga dan daerah. (Arie Nugroho)