Lebih Efektif, Jokowi Pilih PSBM Dibandingkan PSBB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengimbau pemerintah provinsi dan daerah untuk melakukan intervensi berbasis lokal dalam menerapkan pembatasan sosial. Intervensi lokal di sini adalah pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) alias mini lockdown.

Baca Juga: Ekonomi Suram! Pengusaha Minta Perpanjangan Relaksasi Pajak & Stimulus

Hal ini ia sampaikan dalam rapat terbatas bertopik 'Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional' di Istana Merdeka, Senin (28/9/2020).

"Ini perlu saya sampaikan kepada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten/kota," ujar Jokowi.

Baca Juga: Sedalam Apa Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Dibanding Flu Spanyol? Simak Uraian Perbanas

Pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) dilakukan di tingkat RT, RW, kantor, dan pondok pesantren. Pasalnya, PSBM dianggap lebih efektif menekan angka penularan Covid-19.

"Saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," tambah Jokowi.

Baca Juga: Fantastis! Mobil Listrik Cina Terjual 30.000 Unit Dalam 50 Hari

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dipandang kurang efektif dalam menekan penularan Covid-19. Angka penularan Covid-19 di masing-masing daerah tak seharusnya dipukul rata.

"Jangan sampai kita generalisir satu kota, atau satu kabupaten apalagi satu provinsi. Ini akan merugikan banyak orang," tandas Jokowi. (Al-Hanaan)

Foto: Istmewa