Kim Jong Un Perintahkan Perang Selama 80 Hari
- MyCity News
- Oct 6, 2020
- 1 min read

Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, meminta penduduk negaranya untuk berperang selama 80 hari. Namun, perang yang dimaksud Kim Jong Un bukanlah perang bersenjata, melainkan perang melawan keterpurukan ekonomi.
Menurut laporan media pemerintah, KCNA, Selasa (6/10/2020) hal itu terungkap dalam pertemuan partai berkuasa, Partai Buruh. Ini dilakukan jelang pertemuan Partai Buruh guna menyusun strategi ekonomi ke depan, Januari 2021.
Ditulis AFP, perang yang dimaksud ini akan memobilisasi semua orang di negara itu untuk bekerja ekstra. Termasuk melakukan tugas tambahan untuk negara.
Baca Juga:
Semua orang akan diawasi ketat dengan rezim, sebagai ukuran kesetiaan. Sebelumnya hal semacam ini kerap dikecam kelompok hak asasi manusia sebagai kerja paksa.
"Kita telah menunjukkan prestasi bersejarah di mana dengan berani mengatasi cobaan dan kesulitan berat, yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini," katanya ditulis Selasa (6/10/2020).
"Tetapi kami tidak boleh berpuas diri."
"Kita masih menghadapi tantangan yang tidak bisa diabaikan dan ada banyak tujuan yang harus kami capai dalam tahun ini."
Penggunaan terminologi militer seperti perang dan pertempuran adalah hal lazim di Pyongyang untuk menggambarkan perjuangan yang harus dilakukan rakyat. Namun biasanya, KCNA -menurut AFP- akan menulis kata 'kampanye' dalam rilis yang diartikan dalam bahasa Inggris.
Dalam data Tranding Economics, belum dilaporkan bagaimana ekonomi Korut sepanjang 2020 ini. Namun secara tahunan (YoY) di 2019, ekonomi hanya tumbuh 0,4%. (Arie Nugroho)
Comments