Jokowi Berpidato di Sidang Umum PBB Pakai Bahasa Indonesia

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (23/9/2020). Uniknya, Jokowi menggunakan Bahasa Indonesia dalam menyampaikan pidatonya.

Ini menjadi kali pertama Jokowi berpidato di Sidang Majelis Umum PBB. Sebelumnya, Jokowi selama lima tahun terakhir menugaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mengemban tugas tersebut.

Kini, Jokowi tak mengutus Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk berpidato, melainkan dia menyampaikan sendiri pidatonya. Jokowi menggunakan Bahasa Indonesia ketika berpidato, meskipun sesekali dia menggunakan Bahasa Inggris.

Baca Juga:

1. Yurianto: Jangan Buat Prediksi Covid-19 Tanpa Upaya Komprehensif

2. PLN: Tarif Listrik Turun Tanpa Syarat Apa Pun

3. Hobi Buang Makanan, Cina Tutup 13.600 Akun Mukbang

4. PBB: UU Keamanan Nasional Kekang Kebebasan Berekspresi Hong Kong

Di sisi lain, disebabkan pandemi Covid-19, Sidang Majelis Umum PBB kali ini digelar secara virtual. Presiden mulai berpidato sekitar pukul 06.35 WIB.

Di awal pidato, Jokowi menyinggung soal perdamaian dunia sebab perang tidak akan menguntungkan siapapun.

Ia juga menyoroti rivalitas yang terjadi saat dunia menghadapi pandemi Covid-19.

"Di saat seharusnya kita semua bersatu padu, bekerja sama melawan pandemi yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas yang semakin menajam," ujar dia.

Selain itu, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi dalam perdamaian dunia dan memainkan peran sebagai bridge builder.

"Secara konsisten, komitmen ini terus dijalankan Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB." (Arie Nugroho)